Chapter 5

420 51 8
                                    





" Kak apa yang kau lihat dari tadi si, tiba-tiba senyum-senyum gak jelas seperti itu?"ucap sang adik sambil menyenggol bahu sang kakak,jujur dirinya agak risi melihat kakaknya seperti itu.
Bukannya menjawab sang kakak malah menunjuk ke arah depan tidak jauh dari sana terlihat seorang 'pemuda' bertubuh mungil mengenakan Hoodie kebesaran berwarna krem serta memakai celana jins panjang berwarna biru gelap dengan sepatu kets berwarna putih tengah berbicara dengan seorang gadis kecil,jika dilihat dengan jelas sepertinya gadis kecil itu habis menangis  terlihat dirinya masih berusaha mengelap air matanya.

Namun dirinya masih bingung apa yang istimewa dari nya hanya seorang 'pemuda' bertubuh kecil dengan rambut berwarna pirang serta memiliki mata biru laut yang indah bisa dibilang itu cantik,tunggu cantik?apa yang dirinya pikiran bagaimana mungkin dia mengatakan seorang 'pemuda' laki-laki itu cantik,batin sang adik yang bergelut dengan pikirannya.

Sedetik kemudian kakak adik itu kembali di buat tertegun saat 'pemuda' tadi tersenyum manis kearah gadis kecil tadi sambil menggandeng tangan mungil itu pergi.

"Cantik"celetuk mereka berdua tanpa sadar secara bersamaan.
Setelah nya mereka saling tatap tidak percaya dengan apa yang mereka berdua ucapkan,detik berikutnya membuang muka kesamping dengan wajah sedikit bersemu merah malu mungkin? "Apa yang baru saja ku ucapkan?" Batin keduanya bersamaan.

"Ehem  ayo kita ketempat lainnya"deheman sang kakak memecah keheningan setelah diam beberapa saat untuk menghilangkan rasa malu.
"Baik lah ayo"setuju sang adik dengan wajah malasnya namun tidak didalamnya yang masih malu dengan ucapannya tadi.
Setelahnya kakak adik tadi pergi ke arah berlawanan  dari 'pemuda' tadi.

Kembali ke Kiyara dan Himiko gadis kecil tadi dengan beberapa boneka yang di dapat Kiyara dari permainan tadi,kini Kiyara dan Himiko tengah duduk di kedai yang menjual es krim.
Mereka berbicara dan saling bercanda satu sama lain hingga seorang wanita berusia 30 an datang dari arah belakang berlari sembilan memanggil nama Himiko, detik berikutnya tubuh Himiko dipeluk dengan erat oleh wanita tadi yang Kiyara duga adalah ibu Himiko.

Setelah mengucapkan terimakasih kepada Kiyara kini sepasang anak dan ibu itu pergi  melanjutkan untuk berkeliling, Kiyara tersenyum senang melihat si gadis kecil tadi sudah bersama ibunya. Kembali melihat-lihat taman hiburan tersebut hingga memilih berhenti di salah satu kios penjual takoyaki

"Pak takoyaki nya satu"Kiyara
"Pak takoyaki nya satu"????
Ucap dua suara bersamaan
Terkejut lantas memalingkan wajahnya Kiyara mengenalinya

"Eh..? Emma-chan?"Kiyara
"Hem.. Kiya-chan?"Emma
Keduanya saling pandang baru ingin berucap tiba-tiba suara asing datang
"Eh...? Takemichi-kun apa yang kau lakukan disini"datang dari sebelah Emma gadis rambut pendek berwarna peach Hina.
"Kau mengenal kakakku?"ujar Kiyara tiba-tiba, senang mendengar ada orang yang mengenal kakaknya.
"Kakak!!!"Emma dan Hina dibuat terkejut.
Sepertinya ada yang harus di jelaskan disini

Tiga orang gadis sedang duduk di dalam sebuah cafe yang tak jauh dari taman hiburan tadi, Kiyara sudah menjelaskan tentang dirinya dan kakak nya Takemichi yang sudah lama berpisah sejak masih bayi dan Bahakan sampai sekarang belum pernah bertemu,juga tentang dirinya yang berasal dari Indonesia.

"Maaf saah mengenali mu tadi Kiya-chan"Hina minta maaf
"Tidak apa Hina-chan"Kiyara tersenyum
Jadi Emma sudah mengenalkan Hina dan Kiyara tadi dan juga mengatakan bahwa Kiyara  orang yang diceritakan nya kepada Hina sebelumnya.
"Kau tau,Hina-chan ini pacarnya kakak mu Lo"ucap Emma menggoda Hina.
Kiyara sedikit terkejut lalu melirik Hina yang sedang tertunduk dapat terlihat telinganya memerah malu.
Kiyara tertawa pelan "hehe oh ternyata kakak ipar ya~"ucap Kiyara  dengan nada main-main menggoda Hina
"Kalian berdua hentikanlah!!!"hina dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus

Kembaran(Tokyo Revenges)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang