chapter 11

283 26 3
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

5 hari setelah kejadian dimana Baji ditusuk kini dia sudah dibolehkan untuk pulang sedangkan Kazutora dibebaskan karena pihak dari Baji tidak menuntut serta memaafkan Kazutora.

Tidak ada masalah yang datang sampai saat ini semuanya masih tenang.

Pagi ini seperti biasa Kiyara akan menyiapkan sarapan untuk kakak kembarnya Takemichi

"Take-nii sarapannya sudah siap!!" Teriak Kiyara dari dapur saat sudah meletakan piring terakhir
"Baik sebentar lagi nii-san turun"
teriak Takemichi dari atas

Tak lama kemudian Takemichi turun dengan seragam sekolahnya langsung menuju ke dapur

"Pagi Kiya" sapa Takemichi tersenyum lalu duduk di kursinya

"Pagi juga Take-nii"sapa balik Kiyara yang sudah duduk

Sesudah sarapan Takemichi segera mengambil tas lalu memakai sepatunya

"Take-nii hari ini aku akan keluar boleh kan?" Tanya Kiyara saat Takemichi di ambang pintu keluar,
Takemichi menoleh kebelakang mendapati adiknya disana
"Boleh tapi hati-hati ya jangan lupa hubungi nii-san jika terjadi apa-apa mengerti!"perintah Takemichi
"Em Kiya akan hati-hati" setuju Kiyara
"Baiklah kalau begitu nii-san berangkat dulu ya daa....!" Pamit Takemichi
"Daa...! Hati-hati di jalan" balas Kiyara setelah nya Kiyara masuk kedalam rumah.

Buat yang penasaran Kiyara sekolah atau enggak, sebenarnya Kiyara itu sekolah cuman online dari Indonesia mungkin dua hari ke depan baru pindah sekolah ke Jepang di sekolah kakak nya. Buat uangnya,perusahaan peninggalan ayahnya termasuk perusahaan terbesar bahkan memiliki beberapa cabang di luar negeri dan semua itu di urus oleh asisten kepercayaan ayahnya untuk sekarang dan akan diserahkan kepada Kiyara dan kakak nya saat sudah dewasa nanti dan Kiyara sudah memberitahu Takemichi untuk semuanya.

Kembali ke cerita setelah mendapat ijin dari kakak nya Kiyara sekarang sudah berada ditengah pusat perbelanjaan terbesar di Shibuya niatnya sih untuk jalan-jalan karena merasa bosan sendirian di rumah dengan memakai Hoodie oper size berwarna krem dengan celana jeans selutut serta sepatu kets berwarna putih terlihat mengemaskan di tubuhnya yang mungil.

Saat ini Kiyara tengah berada di zona bermain berdiri di depan mesin capit boneka matanya berbinar kala melihat boneka berbentuk koala berwarna biru itu,
"Yos..!! Mari kita bawa pulang kau koala" ujar semangat Kiyara
Jangan salah meski penampilan nya seperti laki-laki namun dia tetap seorang gadis pasti suka dengan hal-hal yang lucu dan mengemaskan menurutnya.

Tak jauh darinya terdapat dua pemuda yang tak sengaja memperhatikan tingkah menggemaskan nya sedari tadi
"Pi..terlihat menggemaskan bukan?" Ujar pemuda bermata tajam layaknya ular dengan gaya rambut sedikit aneh mungkin berwarna hitam kepada pemuda di sampingnya
"Kali ini aku setuju denganmu ko" jawab pemuda dengan luka bakar di sebagian wajahnya namun tidak mengurangi paras tampannya bersuara blonde pucat.
Hajime Kokonoi dan Inupi Seshui nama kedua pemuda itu,begitu seterusnya kedua pemuda itu terus memperhatikan Kiyara.

Beberapa saat berlalu sudah banyak uang koin yang dimasukan Kiyara namun tidak satu pun yang berhasil dan sekaran hanya tinggal satu koin terakhir yang tersisa,

"Oh.. ayolah kumohon tolonglah berhasil kali ini ku mohon .... ku mohon" gumam Kiyara sambil memegang koin terakhirnya tak sadar jika kedua pemuda tadi terkikik geli melihat tingkah lucunya.

Lalu dengan penuh harapan Kiyara memasukkan koin terakhirnya kedalam mesin capit itu saat akan menggerakkan kendali capit itu tiba-tiba dari arah belakang seseorang memberinya arahan walau sedikit terkejut Kiyara tetap mengikutinya,lalu benar saja tak lama kemudian Kiyara berhasil mendapatkannya dan saat itu juga dia bersorak senang tak peduli jika dia menjadi pusat perhatian, mengambil boneka itu dari dalam mesin lalu berbalik untuk berterimakasih kepada orang yang membantunya tadi,saat berbalik ternyata terdapat dua pemuda dibelakangnya sedikit membungkuk
"Ano.. terimakasih sudah membantu ku tadi"ujar Kiyara dengan senyumnya
"Hem sama-sama bukan masalah"ujar pemuda bermata ular
"Kalau boleh tau siapa namamu?"tanya pemuda satunya yang memiliki luka bakar
"Ah..maaf perkenalkan namaku Kiyara,Hanagaki Kiyara"ujar Kiyara sambil tersenyum
Dua pemuda tadi saling pandang
"Kau perempuan?" tanya pemuda bermata ular
"Eh?..iya aku perempuan hehe"jawab Kiyara
"Ah ..maaf kalau begitu kami pikir kau laki-laki,dan perkenalkan nama ku Inupi Seshui panggil saja inui" ujar pemuda dengan luka bakar tak enak
"Namaku Hajime Kokonoi salam kenal dan maaf atas kesalahan kami" ujar pemuda bermata ular memperkenalkan diri dan juga meminta maaf
"Ah tidak apa-apa kok, salam kenal Inui-kun, Koko-kun" ucap Kiyara tersenyum manis yang mana membuat semu merah dikedua wajah pemuda tadi
"Kiya-chan dengan siapa ke sini?" Tanya Koko
"itu...aku sendiri ke sini"ujar Kiyara
"Kalau begitu sebagai permintaan maaf kami bagaimana kalau kita jalan-jalan di sini, bagaimana Inui kau setuju?"Koko melirik Inupi
"Aku setuju,bagaimana Kiyara?..tengah saja kami yang traktir kok" ujar Inupi menimpali ucapan Koko
Kiyara berpikir sejenak lalu melihat kearah Inupi serta koko terlihat tulus dan tidak ada niatan jahat lalu dengan mantap Kiyara menyetujui nya.
"Baiklah aku ikut..ayo"seru Kiyara semangat lalu berjalan dulu di depan Koko dan Inupi tak lupa boneka koala biru yang ada di pelukannya.

Hari itu Kiyara sangat bersenang-senang bersama Koko serta Inupi meraka pergi berbelanja tentu saja Koko yang bayar lalu ke bioskop setelahnya mereka makan siang di restoran tak lupa Koko membelikan makanan manis untuk dibawa pulang oleh Kiyara.
Jam sudah menunjukkan pukul 15:23 Kiyara saat ini tengah berada di halte bis dengan ditemani oleh Koko serta Inupi.
"Terimakasih sudah menemani ku Inui-kun, Koko-kun hari ini sangat menyenangkan"ujar Kiyara semangat sambil tersenyum.
"Iya sama-sama bukan masalah kok" Koko tersenyum
"Hem benar kami juga bersenang-senang hari ini" Inupi senyum
"Ah..bus nya sudah datang,kalau begitu aku duluan ya Inui-kun Koko-kun sampai jumpa!"pamit Kiyara lalu masuk kedalaman bis
"Sampai jumpa Kiya-chan"balas Koko dan Inupi bersamaan.
Setelahnya Kiyara melambaikan tangannya dari dalam bis lalu bis itupun mulai berangkat.

Dikediaman Hanagaki

Takemichi sudah pulang dari sekolahnya sekarang dia sudah berada di depan rumahnya

Cklek..

Pintu di buka lalu Takemichi masuk
"Aku pulang!!!" Takemichi
Sunyi tak ada jawaban
"Ah... sepertinya Kiya belum pulang" ujar Takemichi pada dirinya sendiri
Takemichi melepaskan sepatunya lalu menuju ruang tamu untuk meletakkan tasnya di sofa setelah nya menuju dapur tepat di meja makan terdapat secarik kertas

Nii-san sepertinya Kiya pulang terlambat,tapi tenang saja Kiya sudah siap kan sup miso serta tempura di lemari jadi nii-san tinggal panaskan saja oke(◠‿◕)
(≧▽≦) selamat makan nii-san (≧▽≦)
Dari: Kiyara
Untuk: Take-nii

Takemichi yang membaca surat itu terkekeh geli gemes dengan tingkah adiknya itu
" Haha Anak itu selalu saja.."ujar Takemichi tertawa
Setelahnya Takemichi langsung melakukan apa yang dikatakan oleh adiknya itu lalu memakan makan siangnya.

Kiyara saat ini sudah turun di halte bis lalu berjalan menuju kediamannya dengan tangan kiri menenteng tas belanjaannya dan tangan kanan tas berisi bonekanya tadi berjalan dengan riang.
Saat tengah asik berjalan tiba-tiba sebuah motor berhenti di samping nya diikuti suara seseorang menyapa nya

"Yo Kiya-chi..^_^" sapa orang itu

Maaf jika ada kesalahan di setiap kata
Semoga suka ceritanya 😊

Kembaran(Tokyo Revenges)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang