Chapter 12

430 31 21
                                    


"Yo Kiya-chi..^_^" sapa orang tersebut
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Merasa familiar dengan sebutan dan suara orang itu segera menoleh ke samping
"Ah Mikey-kun apa kabar?"sapa Kiyara balik tak lupa dengan senyumnya
"Baik.. bagaimana dengan mu?"Tanya balik Mikey
"Aku baik kok" ujar Kiyara
Mikey melirik bawaan Kiyara
"Kau habis berbelanja kah?" tanya Mikey lagi melirik tas belanjaan Kiyara
Kiyara mengangkat tas nya sedikit
"Ah iya membeli sedikit barang tadi sambil jalan-jalan juga hehe"ujar Kiyara tertawa kecil di akhir nya
"Mikey-kun sendiri habis dari mana?" Tanya Kiyara
"Aku tidak dari mana-mana hanya mencari udara segar saja" jawab Mikey
Kiyara memperhatikan wajah Mikey sebentar
"Mikey-kun mau duduk di sana sebentar aku akan beli minuman"ajak Kiyara menunjuk kursi di taman yang tak jauh dari tempat mereka saat ini.
"Boleh..!"Mikey turun dari motornya
"Mikey-kun tunggu disana sebentar aku akan segera kembali dan tolong titip ini dulu ya " ujar Kiyara sambil menyerahkan tas belanjaan nya pada Mikey lalu menuju ke mesin penjual minuman terdekat, Mikey tersenyum melihat kepergian Kiyara setelahnya langsung ketempat yang ditunjukkan Kiyara tadi.

Tak lama kemudian Kiyara datang dengan dua kaleng minum segar di tangannya,Kiyara duduk di samping Mikey
"Ini Mikey-kun" Kiyara menyerahkan salah satu minuman yang dibawanya tadi
"Terimakasih"Mikey senyum
"Sama-sama" balas Kiyara tak lupa dengan senyumnya.
Lalu mereka berdua membuka serta meminum minuman nya tadi,hening sesaat setelah Kiyara membuka pembicaraan
"Mikey-kun ada masalah?"tanya Kiyara hati-hati takut membuat Mikey tak nyaman dengan pertanyaan nya
Mikey yang tadinya menutup mata sambil bersandar di kursi taman itu pun membuka matanya lalu menatap kearah Kiyara
"Kelihatan ya?"tanyanya dengan tersenyum sendu
"Em ..."angguk Kiyara
"Kalau boleh tau memangnya apa yang menggangu mu Mikey-kun?"tanya Kiyara lagi
Mikey diam sejenak lalu melirik Kiyara terlihat wajahnya yang terlihat mengemaskan saat penasaran.

"Bolehkah aku bercerita kepadanya?" Batin Mikey bertanya, entah kenapa kadang Mikey merasa heran kalau dia melihat Takemichi dia akan teringat dengan mendiang kakak sulungnya, sedangkan dengan Kiyara dia akan merasa lebih tenang dan santai saat mendengar suara serat melihat wajah Kiyara.

"Ini tentang Baji,kau ingat temanku yang kau selamat kan sebelumnya?"uajar Mikey setelah lama diam ah.. seperti nya dia akan menceritakan nya.
"Iya aku ingat, apa terjadi sesuatu dengan Baji-kun?" Tanya Kiyara khawatir
Mikey menggelengkan kepalanya pelan "tidak Baji baik-baik saja, jangan khawatir "
"Oh sukur lah,lalu apa masalah nya?"Kiyara
"Kau ingat orang yang menusuk Baji di tauran sebelumnya?" Tanya Mikey dan diangguki Kiyara sebagai jawaban
"Namanya Hanemiya Kazutora di itu salah satu pendiri Toman dan juga teman masa kecil ku, Baji, Draken, Mitsuya serta Pahcin,kami dulu sangat akrab sampai dimana suatu kejadian saat mendekati hari ulang tahun ku Baji dan Kazutora berencana mencuri  motor dari sebuah bengkel untuk hadiah ulang tahun ku." Mikey berhenti sejenak dia mengambil nafas berat lalu kembali bercerita dengan sendu
"Dan kau tau ternyata itu adalah bengkel kakak ku lalu mereka ketahuan oleh kakak ku......... Kazutora yang panik pun tanpa pikir panjang memukul kepala Kakak dan akibatnya Kakak ku mati malam itu juga"suara Mikey mulai bergetar tak sanggup menahan kesedihannya Kiyara yang melihat itu langsung berdiri lalu menuju kehadapan Mikey dengan lembut membawa Mikey dalam pelukannya, Mikey yang awalnya sedikit terkejut namun perlahan mulai melingkar kan tangannya ke pinggang ramping Kiyara menenggelamkan wajahnya ke perut Kiyara,Mikey menangis entah kenapa saat bersama Kiyara Mikey tidak segan mengekspresikan dirinya tanpa menyembunyikan kesedihannya padahal mereka baru saja bertemu.
Kiyara sendiri tak keberatan dengan lembut mengelus punggung tegap Mikey sesekali mengelus Surai blonde Mikey.
Cukup lama sampai Mikey tenang lalu Kiyara kembali duduk di samping Mikey,
"Maaf menunjukan sisi lemah ku kepada mu" lirih Mikey
Kiyara menggelengkan kepalanya tanda tak setuju
"Tidak menangis bukan berarti lemah Mikey-kun,tidak ada salahnya mengekspresikan perasaan kita tertawa lah saat kau senang dan menangis lah saat kau sedih itu adalah hal umum untuk kita semua jadi jangan merasa lemah hanya karena kau menangis."ujar  Kiyara panjang lebar
Mikey sendiri hanya tertegun mendengar ucapan Kiyara sedikit tersenyum atas perlakuan Kiyara kepadanya tadi jujur dirinya merasa nyaman.
"Kau benar.....mungkin"Mikey tersenyum tipis
"Tentu saja aku benar"bangga Kiyara
Mikey hanya terkekeh melihat kelakuan mengemaskan Kiyara

"Lalu Mikey-kun apa yang jadi masalah nya tadi?"tanya Kiyara lagi setelah sesaat diam
"Tentang itu Baji meminta ku untuk memaafkan Kazutora" ujar Mikey lagi namun terkesan datar
"Oh.. lalu jawab Mikey-kun sendiri?"Tanya Kiyara
"Jujur sebenarnya aku masih belum bisa memaafkan nya ditambah lagi dia hampir saja membunuh Baji saat itu,"ujar Mikey terlihat sedikit frustasi
"Hem...maaf jika aku lancang Mikey-kun, jujur aku sedikit mengerti perasaan mu sulit memaafkan orang yang sudah membunuh seseorang yang kita sayangi namun di satu sisi aku merasa Kazutora-kun itu sudah mengalami sesuai yang buruk di masa kecilnya,dan juga tidak ada salahnyakan jika memberikannya kesempatan kedua untuk menebus semua kesalahannya."ujar Kiyara sambil tersenyum kearah Mikey,
Mikey sendiri hanya terdiam sedang berpikir
"Mikey-kun sendiri tidak perlu memaksakan diri untuk memaafkannya kok, pelan-pelan saja cukup berikan ruang supaya Kazutora-kun bisa sedikit demi sedikit menebus kesalahannya dengan begitu Mikey-kun bisa lebih rileks dalam menerima  kehadiran Kazutora-kun lagi di sekitar Mikey-kun."ujar Kiyara lagi dengan tersenyum tulus
Mikey yang melihatnya seperti mendapat pencerahan tidak salah jika dirinya memilih menceritakan masalah nya tadi kepada Kiyara,benar yang dikatakan Kiyara dirinya harus bisa berlapang dada setidaknya dirinya harus bisa memberikan Kazutora sedikit ruang untuk menebus kesalahannya.

Mikey berdiri dari duduknya tak terasa hari sudah mulai sore kini langit sudar berwarna jingga, Mikey menoleh kebelakang dimana Kiyara masih duduk disana
"Terimakasih Kiya-chi aku sudah merasa lebih baik sekarang" uajar Mikey sambil tersenyum
"Em... sama-sama Mikey-kun, sukur lah jika sudah merasa lega sekarang." Balas Kiyara
"Kalau begitu ayo,biar ku antar pulang ini sudah semakin sore mungkin Takemicchi sedang khawatir sekarang"ujar Mikey sambil mengulurkan tangannya
Kiyara yang mendengar itu sedikit terkejut dia melirik jam tangannya dan benar saja jam menunjukkan pukul 17:34 pasti kakak nya sedang khawatir sekarang.
"Ah...kau benar Mikey-kun, Take-nii pasti sudah sangat khawatir sekarang"ujar Kiyara sambil menenteng tas belanjaannya lalu menerima uluran tangan Mikey dan menggandeng nya.
Mereka berdua menuju ke arah babu Mikey motor kesayangannya, memasangkan helem ke Kiyara lalu dirinya.
"Kau sudah siap Kiya-chi, pegangan yang erat" ujar Mikey
Kiyara memeluk pinggang kekar Mikey
"Aku sudah siap Mikey-kun"ujar Kiyara dibelakang
"Kalau begitu ayo!!" Setelahnya mereka berangkat dari taman dan menuju kediaman Hanagaki.

Di rumah saat ini Takemichi tengah mondar-mandir di depan pintu dengan tangan tak henti-hentinya menekan nomor seseorang untuk menelponnya
"Kiya kemana saja dia sih? Kenapa masih belum pulang juga mana sudah sore lagi , di telpon juga gak diangkat,bikin orang khawatir saja" gumam Takemichi  di depan pintu dan sesekali melirik kearah jendela yang mana langit sudah mulai sedikit menggelap.

Tak berselang lama terdengar suara motor yang berhenti di depan pagar halaman rumahnya segera Takemichi membuka pintu dan keluar sedikit terkejut karena itu adalah Mikey disana dapat terlihat Kiyara yang turun dari motor Mikey lalu sedikit membungkuk tanda berterimakasih lalu setelah Mikey pergi dengan babunya.








Maaf jika ada kesalahan di setiap kata
Semoga suka ceritanya 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kembaran(Tokyo Revenges)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang