Part 11

1.4K 168 7
                                    

Waktu seiring berlalu, tidak terasa sudah memasuki masa kelulusan.

Pesta yang diadakan disalah satu hotel bintang 5 menjadi saksi bagaimana para lelaki muda itu terpesona akan kehadiran Naruto yang selama ini mereka kucilkan. Remaja pirang yang kehadirannya bahkan tak diakui kini menjadi seorang pangeran tampan yang menawan. Sakura menjadi pasangan Naruto di acara pesta kelulusan itu, dia nampak sangat elegan dan tentu sangat cantik. Ino yang dengan bangga menggandeng Sasuke merasa iri, ia tak ingin perhatian Sasuke tertuju pada Naruto yang ia anggap hanya mencari perhatian.

"Lihat, mereka semua seperti keledai" celetuk Sakura mengejek pada beberapa teman pria yang menatap lapar sahabatnya.

"Sst, kecilkan suaramu bitch" balas Naruto sambil mencubit lengan Sakura.

"Kenapa? Memang begitu kan, dulu kau selalu dihina dan sekarang mereka barusaja menelan ludah mereka sendiri. Kupastikan, kali ini banyak yang akan menjilatmu" nada sarkas Sakura tentu membuat Naruto menahan senyum, ia tak terlalu peduli. Yang ia inginkan hanya datang ke pesta, beramah tamah lalu pulang. Tak ada yang spesial karena ia pun juga tak memiliki teman selain Sakura.

Penampilannya kali ini sungguh berbeda, Sakura mendandani Naruto seperti pria itu akan melangsungkan acara resmi. Menggunakan tuksedo yang tidak dikancingkan dipadu dengan jam tangan mahal yang melingkar dipergelangan tangannya, belum lagi kacamata buluk yang selalu dipakai kini telah dibuang dan menonjolkan rupa bak malaikat yang selama ini tersembunyi.

Acara semakin ramai ketika musik dansa terdengar, Sasuke melepas kuncian tangan Ino. Ia berjalan mendekati Naruto yang sibuk memakan kue bersama Sakura. Ino yang diperlakukan seperti itu menjadi sangat kesal dan ia menatap tajam seseorang yang telah mengambil miliknya.

"Maukah kau berdansa denganku?" Suara bass Sasuke membuat Naruto hampir tersedak, ia berbalik dan menaikkan alisnya melihat Sasuke yang mengulurkan tangan padanya.

"Untuk kali ini, kumohon.." bisik Sasuke.

Sakura yang mengerti pun tak ingin ikut campur urusan sahabatnya walaupun ia sangat tidak setuju jika Sasuke mendekati Naruto.

Merasa itu tidak lah penting, Naruto menerima ajakan dansa Sasuke. Mereka menjadi pusat perhatian dilantai dansa, tubuh keduanya begitu dekat hingga membuat Naruto merasa sesak.

"Aku tahu kau ingin menarik perhatianku"

Kata-kata Sasuke sungguh membuatnya ingin tertawa, ia tetap santai menggerakkan kakinya seiring irama sesekali Sasuke memutarnya lalu mendekapnya kembali.

"Atas dasar apa kau menyimpulkan seperti itu tuan Uchiha?"

Dengan berani Naruto menatap lawan bicaranya, ia sama sekali tak terpengaruh ketika Sasuke mengirimkan sinyal seperti pria itu ingin menerkamnya.

"Tidakkah kau sadar para pria menatapmu, kau ingin membuatku cemburu?"

"Wah..maaf jika kau cemburu. Tapi beginilah aku, hanya karena aku diam bukan berarti aku tak memiliki sesuatu untuk di pertontonkan. Menariknya, kau adalah salah satu pria-pria itu" ucap Naruto mulai sombong, punya hak apa Sasuke menjudgenya seperti ia seorang pria murahan yang menarik banyak ikan?

Sasuke menekan pinggang Naruto semakin erat dan itu membuat Naruto menggigit pipi dalamnya.
"Tak seharusnya mereka menatap milikku seperti itu, hanya butuh beberapa waktu untuk menjadikan kau milikku kembali"

Naruto balas mencengkeram lengan Sasuke, "Sayangnya sudah tidak ada waktu untuk itu. Kesempatan sudah hilang dan kau menyia-nyiakannya, berkacalah apa kau pantas mendekatiku kembali ketika kau telah menyakitiku? Kurasa cukup untuk dansa ini, terimakasih" dengan begitu Naruto mendorong Sasuke lalu berbalik untuk menemukan Sakura yang mengedipkan sebelah mata padanya.

Daddy's friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang