Tepat dua minggu sejak pemotretan itu, dan selama itu pula Taeyong tidak melihat Jennie. Sepertinya gadis itu mulai sibuk dengan berbagai acara dan pemotretan, berbeda dengan Taeyong yang jadwalnya semakin sedikit karena minggu ini adalah minggu terakhir masa promosinya.
Taeil mengatakan jika agensi ingin dia segera mempersiapkan comeback nya tepat setelah mereka selesai berpindah gedung. Dan seperti yang dikatakan Kun, hari ini gedung lama itu telah kosong. Yah tidak benar benar kosong, tapi jelas suasana di sana berbeda. Kabarnya gedung ini akan dijual nantinya.
Jadi di sini lah Taeyong. Berada di ruang latihan yang telah ia pakai bertahun tahun sejak trainee. Rasanya ia ingin menari untuk terakhir kalinya sebelum gedung ini benar benar berpindah kepemilikan atau entah apa yang akan terjadi nantinya.
Musik berbunyi memenuhi ruangan dan Taeyong dengan lihai menggerakkan tubuhnya mengikuti irama. Ia tidak terlalu memperhatikan detail gerakannya pada cermin besar di depannya karena ia memutuskan menari dengan bebas.
Tepat ketika musik berhenti, sebuah tepukkan tangan terdengar.
Taeyong menatap pantulan seorang wanita yang berdiri di dekat pintu, tengah bertepuk tangan dengan tempo lambat tanpa ekspresi sama sekali.
" Jennie! "
Taeyong menyeka keringatnya dengan cengiran lebar ketika melihat Jennie dengan balutan sweater hitam yang tampak kebesaran. Rambutnya di kuncir rapi ke belakang, membuat wajahnya yang berias make up tipis terlihat dengan jelas.
Taeyong baru akan berlari menghampiri ketika sebuah handuk putih dilempar Jennie ke arahnya hingga mengenai wajahnya.
" Lap keringatmu, kemudian ganti pakaian. "
Jennie berbalik, kemudian memakai kacamata hitamnya. Ketika hendak melangkah pergi, ia berhenti. Seakan tahu apa yang hendak Taeyong tanyakan, gadis itu berbalik dengan sedikit menurunkan kacamatanya.
" Kau masih mau es krim mu kan? "
﹌﹌
Peraturan pertama ketika berpergian sebagai idol memang adalah penyamaran. Namun yang tidak kalah penting adalah makan di tempat tertutup, yang artinya menghindari makan di area luar ataupun di dekat jendela karena kemungkinan seseorang mengambil foto terlalu besar.
Namun justru itulah yang dilakukan dua orang terkenal ini. Seluruh kursi di dalam penuh, jadi mereka berdua duduk di kursi luar yang mana hanya ada mereka berdua.
Meja kecil di hadapan mereka nyaris penuh dengan mangkuk mangkuk kosong. Jennie tidak peduli berapa banyak Taeyong telah memesan. Lagi pula mereka makan di toko es krim dekat agensi, bukan di tempat mewah. Setidaknya dia tidak perlu mengkhawatirkan keuangannya. Tapi yang lebih menarik perhatiannya adalah orang di depannya yang tengah sibuk melahap es krimnya.
" Kau ini masih berusia lima tahun atau bagaimana? "
Taeyong mendongak ketika mendengar Jennie angkat suara. Ia membulat ketika gadis itu dengan santai menyapu beberapa es krim yang berada di sekitaran bibirnya dengan ibu jari kemudian memakannya.
" Kenapa? Kita sudah pernah berciuman juga bukan? "
Berbeda dengan Jennie yang mengatakannya sambil memakan pelan es krim miliknya. Taeyong sangat panik hingga melirik ke kanan dan ke kiri. Bagaimana jika ada yang mendengar? Bisa bisa dia akan masuk berita besok pagi, atau bahkan mungkin sore ini. Tidak ada yang tahu.
" Oh, kau lupa? Ingin mengulanginya lagi disini? " Jennie tersenyum miring menggoda Taeyong. Ia terlihat puas melihat Taeyong yang merona merah.
" Aku bercanda, makanlah lagi "
KAMU SEDANG MEMBACA
玩具娃娃 | IDOLL [Lee Taeyong]
FanfictionFt. 제니 [Jennie] [M] 18+ Kim Jennie aneh, Taeyong jadi tertarik. ❝ I'm human, not your toy. ❞ Start: 5 Februari 2023 End: - ©yrswtbee