03

106 12 0
                                    

' Artis solo pendatang baru Lee Taeyong dengan nama panggung TY, berhasil menduduki peringkat atas pada beberapa chart music dengan lagu debutnya Long Flight. '

﹌﹌

Taeyong menggeliat di kasurnya, cahaya matahari yang masuk ke kamarnya membuatnya perlahan membuka mata. Terlebih suara ribut dari bel rumahnya membuat mau tak mau segera turun dari ranjangnya. Dia ada jadwal siang nanti, dan dia masih ingin tidur sekarang.

" Hyung! "

Taeyong masih dengan muka bantalnya, membiarkan Ten menghambur masuk ke rumahnya begitu saja. Setengah sadar ia mempersilahkan Taeil dan Doyoung masuk.

" Sini, sini cepet! "

Ten memukul mukul sofa di sebelahnya heboh, Doyoung menambah dengan menariknya paksa ke sofa sehingga niatnya untuk mencuci muka terurung.

' Artis solo pendatang baru Lee Taeyong- '

Taeyong mematung ketika Ten mengguncang tubuhnya keras sambil berteriak heboh, Doyoung sibuk menepuk punggung Taeyong dengan tersenyum, dan Taeil memandang bangga pada Taeyong.

Harinya benar benar di mulai dengan baik.

﹌﹌

" Terimakasih. "

Taeyong tak henti hentinya menunduk sambil mengucapkan terimakasih sepanjang ia berjalan di agensinya, banyak staff serta artis senior bahkan beberapa trainee mengucapkan selamat untuknya. Hari sudah malam dan Taeyong sama sekali tidak merasa lelah walau seharian telah melakukan beberapa wawancara dan penampilan pre-recorded.

" Janji hanya latihan okay? Jangan buat aku harus mencarimu kemana mana lagi seperti kemarin kemarin. "

Taeyong tertawa. Saat acara minum dengan Ten saat itu, ia tidak sempat berpamitan kepada Taeil selaku managernya karena Ten langsung menariknya. Ponselnya mati, dan Ten terlalu mabuk untuk sekedar mengecek ponselnya.

" Iya hyung, tidak perlu khawatir aku tidak akan kemana mana~ "

Walau Taeyong berkata dengan nada imut—aegyo, Taeil tetap menatapnya tajam sambil berjalan mundur. Kemudian lelaki itu menghilang ketika pintu lift tertutup.

Taeyong tetap berdiri di tempat sambil menatap petunjuk nomer lift. Dan ketika sudah menunjukkan huruf 'L', lelaki itu melesat pergi dengan cepat.

Kakinya berlari menyusuri lorong, keheningan yang tercipta membuat setiap langkahnya bergema. Ruangan bertuliskan ' Dance Practice Room ' dilewati begitu saja olehnya.

Taeyong mengeluarkan beberapa kunci dengan bandul Totoro dari saku jaketnya, perlahan membuka pintu sambil menengok kanan kiri. Dengan mudah ia membuka pintu hitam itu dengan kunci yang ia duplikat satu tahun yang lalu. Jangan tanya bagaimana, dia nyaris ketahuan.

Senyumnya semakin lebar ketika ia menyalakan lampu, ruangan rekaman terlihat jelas sekarang di matanya.

" Nah, ayo record demo kemudian pergi dari sini. "

Taeyong mendudukkan dirinya dengan nyaman pada kursi yang ada, menyalakan pendingin ruangan walau di luar sebenarnya sudah cukup dingin tadi.

Bukan karena Taeyong tidak mampu membeli barang barang yang ada, tapi dia hanya terlalu malas untuk membuat studio rekamannya sendiri. Kalau ada yang sudah tersedia, kenapa di sia sia kan?

玩具娃娃 | IDOLL [Lee Taeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang