9

2K 229 4
                                    

BRAK!

"Eungh!"

Jay terbangun dari tidurnya karena mendengar suara pintu terbuka kasar dan lenguhan keras.

"Jungwon?"

Jungwon berjalan seperti orang mabuk, dan Jay dapat mencium bau alkohol dari jarak sejauh ini.

"Jungwon kamu mabuk?" Jay memapah tubuh Jungwon, membantunya untuk berbaring di tempat tidur miliknya.

Dengan telaten, Jay membuka jaket dan sepatu Jungwon. Juga mengelap wajah dan leher Jungwon yang berkeringat.

Tiba-tiba Jungwon terbangun dan memeluk Jay yang baru saja akan berdiri.

"Hiks hiks... Gue gak tahan, Kak. Gue gak mau bersandiwara didepan Ayah lagi. Gue gak akan pernah bisa terima kalo sekarang kita itu cuma kakak adik"

Jungwon meracau dalam pelukannya.

"Gue gak suka lo deket sama cowok lain, gue cemburu Kak"

"Jungwon, kamu masih mabuk ya?"

"Gue gak mabuk sama sekali, Kak"

Jay duduk mematung, tangannya masih memegang handuk basah.

"Gue udah berusaha buat hilangin perasaan ini dan cari yang lain, tapi gak bisa. Hati gue cuma mau elo, Kak. Gak bisa yang lain"

Satu tangan Jay terulur untuk menepuk lembut punggung Jungwon.

"Plis Kak, gue mohon. Jangan sakitin gue lebih dalam lagi"

Jay merasakan piyamanya basah. Jungwon menangis deras di bahunya.

"Maaf Jungwon, maaf"

Jungwon melepaskan pelukannya dan menatap Jay dalam.

"Jangan deketin cowok lain, Kak. Gue gak mau sakit hati lagi"

Jay mengangguk yakin. Ia tak suka Jungwon menangis, apalagi jika ia sendiri penyebabnya.

"Kakak janji, Kakak gak akan deketin cowok lain lagi"

Luka; Wonjay✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang