3

2.8K 288 1
                                    

BRAK!

"Bagus ya. Ayahnya nikah lagi, tapi anaknya sama sekali gak diundang" ucap Jungwon dingin.

"Kalaupun kamu Ayah undang, pasti disana kamu akan ngacauin pestanya kan?"

Jungwon tertawa sarkas.

"Kalo Ayah tau aku akan berbuat begitu, kenapa Ayah masih tetap nikahin dia?!"

"Dia Mama kamu Jungwon! Jaga etika kamu!"

"Yang harusnya dijaga itu hati Ayah! Kemana rasa cinta Ayah yang katanya seluas samudera itu buat Bunda hah?!"

"Yang Jungwon! Bunda kamu udah mati dan harusnya kamu terima itu! Jangan ungkit-ungkit lagi cerita masa lalu!"

"Bunda gak akan mati kalo aja Ayah selalu ada buat Bunda!"

Jungwon menghentakkan kakinya dan berlari ke kamarnya.

"Jungwon"

Langkahnya terhenti ketika melihat Jay yang baru keluar dari ruangan disebelah kamar Jungwon.

"Jay, kenapa kamu masih restuin mereka disaat kamu tau kalo aku cinta sama kamu" ucap Jungwon penuh dengan rasa kecewa.

"Aku–"

"Padahal kamu juga cinta kan sama aku?"

Jay terdiam.

"Jawab, Jay!"

"Enggak, Jungwon. Aku gak pernah cinta sama kamu, selama ini aku cuma nganggap kamu sebagai adik. Kamu yang salah paham"

Jungwon mendecih.

"Bahkan kamu berbohong sama perasaan kamu sendiri.

Oke kalo itu mau kamu.

Mulai sekarang, gak akan ada lagi Yang Jungwon yang lugu. Karena gue, akan tunjukin sifat asli gue mulai sekarang"

BRAK!

Jay tersentak karena Jungwon menutup pintu kamarnya dengan kasar.

"Jungwon, aku juga gak pernah mau ini terjadi"

Jay mendekatkan dirinya ke pintu kamar Jungwon.

"Aku gak pernah ngeliat Mama aku tersenyum lebar selain sama Ayah kamu. Aku cuma mau Mama aku bahagia"

Jungwon melirik pintu yang sedang ia sandari.

"Tapi kamu ngorbanin kebahagiaan kamu sendiri Jay, kebahagiaan kita" lirihnya.

Luka; Wonjay✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang