10

2.2K 220 8
                                    

"Jay, lo nolak Kak Key?"

"Iya"

"Kenapa?"

Jay menghela nafas.

"Gue gak suka sama dia, Jake. Udah ah jangan bahas ini lagi"

"Jay, sampe kapan sih lo harus terus nurut sama kemauan Jungwon? Lo sadar gak, kalo sekarang dia bahkan udah ngendaliin seluruh hidup lo"

Jake mengangkat dagu Jay yang menunduk.

"Dengan lo yang gak tegas kaya gini, malah bikin dia makin gak bisa buka hatinya buat yang lain. Karena lo sendiri yang nahan dia.

Lepasin dia Jay, buat dia ngerti kalo lo sama dia gak akan pernah bisa bersatu sebagai pasangan.

Karena kalian itu cuma kakak adik"

Jake menepuk bahu Jay tanda pamit untuk pergi ke kelasnya.

Meninggalkan Jay yang masih termenung sendirian.

"Apa iya, gue yang nahan dia untuk pergi?"

Drrrt drrrt

"Iya, Jungwon?"

"Kak, jemput gue sekarang"

"Loh ini kan masih jam sekolah, kamu mau bolos?"

"Bawel deh, udah cepet sini jemput gue. Atau lo mau gue yang dateng ke kampus lo?"

Jay terdiam. Terakhir kali Jungwon ke kampusnya, dia membuat gempar semua angkatan dengan membawa anak buahnya yang seperti preman.

"Y-ya udah, Kakak jemput sekarang"

"Oke, cepet ya"

Pip

Jay menatap kunci mobilnya dimeja. Menimang-nimang apakah ia harus benar-benar menjemput Jungwon sekarang atau tidak perlu.

Cring

Jay mengambil kuncinya dengan kasar dan berlari ke parkiran.

Hanya untuk menjemput adiknya yang membolos.

Luka; Wonjay✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang