18

1.4K 88 5
                                    

Dua chapter lagi end.




'ctass'

Bunyi itu terus bergema di dalam ruangan gelap serta ringisan sakit menemani bunyi cambuk itu.

"akhh markeuu udahhh ampunn"

Itu haechan. Ia menangis sejadi jadinya ia tahu ini ulahnya tetapi bisakah mark tidak memukul lebih banyak?.
Tubuhnya terikat dengan tali khusus.dadanya membusung dan putingnya terus meneteskan susu.

"no babe, kau harus tanggung jawab dengan perbuatan mu".

Mark berjalan ke arah kotak yang ia terima tadi siang. Ia mulai memilih milih barang yang ada di dalam kotak itu. Setelah mendapatkan apa yang ia sukai ia berjalan kembali menaiki kasur.

Mark memegang penis haechan kemudian memasukan benda panjang seperti pensil masuk ke dalam lubang kencing milik haechan.

Saoding /soading road kalo di cari di internet dua duanya bakal keluar

Ok lanjut.

Haechan meringis ngilu saat benda panjang itu memasuki lubang kengcingnya.

"hiks sakithh keluarkan ituhh"

"diam!! "

Mark memasukan gang ball ke mulut haechan.

Dan...

Bayangin sendiri author ga sanggup nulis lagi.



"hiks markeu sakittt, markeu jahatt!! "

Haechan menangis tersendu sendu. Bagian belakangnya sangat amat sakit, belum lagi di lubang juniornya.

Mark lalu memeluk tubuh haechan.

"i'm sorry babe, jangan menangis nanti aku obatkan"

Haechan menggeleng, tangisan nya makin deras.

"hweee jeno haechan pengen jeno, nda mau mark mau jeno"

Haechan mengesot (?) masuk ke kamar sang anak. Ia langsung berdiri, dan tidak peduli dengan rasa sakit yang ia alami. (echan cosplay jadi suster ngesot)

Memeluk jeno dan menenggelamkan wajahnya di celeruk leher jeno. Menggemaskan.

"kenapa sayang? "

"markeu jahat sama chanie dia bikin chanie sakit"

Jeno menahan amarah nya.

"sakit di bagian mana? "

"bokong nya chanie"

"si mesum berulah...  Yasudah chanie di rumah mama dulu mau? "

Haechan mengangguk. Jeno kemudian menghubungi keluarganya.

"nanti kamu aku anter ke rumah mama suruh mama jangan bukain pintu kalo ada mark paham? "

"eung! Echan paham."

~~~•~•~••••~•~•^^^®^~••~•~

Disinilah mereka sekarang tanpa mark, di rumah keluarga jung.

"mamaaa"

Jeno berteriak memanggil sang ibu.

Taeyong keluar dari kamar dengan cepat ia berlari ke arah ruang keluarga.

"loh, echan?  Tumben ke sini? "

Taeyong memeluk menantunya itu dengan erat.

"ada sedikit masalah ma. Mama tolong jagain haechan ya kalo ada mark jangan bukain pintu oke? "

Taeyong mengangguk mengerti.
Jeno mendekati taeyong mencium pelipisnya.

"jeno pergi dulu, kalian jaga diri baik baik"

Setelah itu jeno menghilang dari rumahnya.

"sekarang masuk ke kamar saja ya kasian joano. Ayo chenle haechan."

.....................................................................

Jeno memasuki rumahnya lalu ia berjalab dengan tergesa ke kamar.

"WOI BIADAB LU DIMANA?!!"

BRAKK

jeno menendang pintu kamarnya sampai terbelah.

Mark yang sedang bermain video game di ponselnya kemudian berdiri.

"nyari siapa lu?"

Jeno menggeram. Sungguh dia kesal mark itu terlalu bodoh.

Jeno menghampiri mark. Menarik kerah bajunya.

"APA MAKSUD LU BIKIN HAECHAN SAKIT HAH?!! KITA UDAH SEPAKAT BUAT GA NYAKITIN HAECHAN SETELAH MELAHIRKAN!! "

mark yang tidak terima balas mengcengkram baju milik jeno.

"dengerin gue dulu-

"BUAT APA GUE DENGERIN BAJINGAN TENGIK KAYA LU"

"MARCELIO JEVAN JUNG!!, DENGARIN GUE DULU! "

jeno terdiam. Giginya bergelatuk tangannya semakin mencengkam baju yang dikenakan mark.

"jangan panggil gue dengan NAMA MENJIJIKAN ITU!! "

"jevan tolong dengerin dulu gue ngejelasin"

Jeno yang sudah sangat lelah akhirnya melepaskan mark.

"gue tau gue salah, tapi dia juga ngegodain gue. Dia kirim paket tapi isinya yang berhubungan dengan sex! Lu pasti kaget juga kan. Gue yang udah kepalang horny dan udah lama juga gue ga nyentuh haechan jadi begitu. Gue udah ketutup sama nafsu."

"tapi lo ga seharusnya sampe kelewatan batas"

"maaf"

"jangan minta maaf sama gue minta maaf sama haechan. Dia udah nangis nangis gara gara lu! Buat sekarang gue ga bakal ketemuin lu sama haechan! "

Jeno keluar dari rumahnya dengan emosi yang menggebu gebu, dan di ikuti dengan mark.

"tunggu jevan"

Jeno berhenti, kemudian berbalik.

"stop panggil gue dengan nama ga jelas itu"

Setelah itu jeno pergi dengan motornya.



Memangnya kenapa dengan nama itu?

Tbc

HAIIII KANGENNNN HEHE. aku dah lama ga up. Abis ulangan kenaikan kemarin bikin pusing kepala jadi ga bisa mikir.

Doain nilai rapor ja besar ya, biar ga di marahin mama hwehwe.

See youu


























baby Lele ||marknohyuck [hiat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang