12-Sunset Bersama nya

35 26 10
                                    


Happy reading

12-Sunset Bersama Nya

Bel pulang akan berbunyi 20 menit lagi.
Suara petikan gitar terdengar merdu bagi siapa yang mendengarnya.Angkasa sangat lihai memetik satu persatu snar gitar nya.

Alunan lagu yang berjudul
"Payung Teduh"~akad. terdengar merdu saat Nathan melantunkan lagu tersebut.

"Bila nanti saat nya tlah tiba..."

"Kuingin kau menjadi milik ku...."

"Berjalan bersama mu"

"Dalam terik dan hujan"

"Berlarian kesana kemari,dan tertawa..."

Suara merdu Nathan menusuk Indra pendengaran anak anak tigerfire ,yang menikmati alunan gitar serta lagu yang di bawakan oleh Nathan.dengan hembusan angin yang menenangkan.

"Cup,gantian gitar"angkasa menyerahkan gitar kepada ucup.

"GUE GAK BISA MAIN GITAR!GUE BISA NYE MAIN PIANO!" Kata Ucup sembari menaroh gitar nya di bangku.

"Terserah Lo!,mau Lo teken teken kek Gitar nya terserah Lo!tapi kalo rusak,Lo ganti dua kali lipat!! Pekik Angkasa.

"Bentar lagi bel,gak mau cabut?"tanya Juna.

"Cabut"ucap Gibran.

"Than gue nebeng ya?"tanya Rayan."kan kita searah"jelas nya lagi.

"Kenapa motor Lo?"tanya pria itu.

"Tadi mogok,masuk bengkel,sambil temenin gue kali aja udah kelar motor nya"ucap Rayan lagi.

"Gak bisa gue sama Ara"jawab pria itu ketus.

"Gitu dong bro,perjuangin"ucap angkasa yang duduk di sebelah Nathan sembari merangkul pria itu.

"Lo sama Ucup aja"titah angkasa kepada Rayan.

"Ucup juge gakbise,mau nyari makanan buat Seli"jelas nya acuh

"Ye,lu berdua kan sohib"jawab Juna lagi.

"Gakda yang bawa mobil nih?"tanya Rayan.

"Noh si bos"tunjuk angkasa ,yang di iringi anggukan oleh Gibran.

"Nebeng ya"ketus Rayan.

Gibran mengangguk sembari meniupkan asap rokok nya.

"Gimana ye ,nasip istri nya si bos nanti"ledek ucup.

Plak.

Depakan buku di dapat kan Ucup dari Gibran.

"Kalo sama isti beda"jelas Gibran.

"Akhirnya tembok bicara juga"ledek angkasa.

"Lo kira gue bisu!"ucap Gibran.

•••🦋•••

Aca berjalan menghampiri Ara yang tengah menunggu nya di depan kelas.sebab Ara lebih dulu keluar karena ia telah selesai mengerjakan tugas nya.

"Lo lama banget si"gerutuk Ara.

"Susah banget Ra ,sumpah"balas aca.

"Biasa aja" jawab ara

"Gue gak sepinter lo, jadi bagi gue sulit!"ucap Aca kesal.
"Lo jadikan mau ikut gue balik?"tanya aca lagi.

"Jadi a---"ucapan Ara terpotong.

"Ara bareng gue" sambung seorang pria.
Entah sejak kapan pria itu berdiri di hadapan Ara.

NATARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang