1.

2 0 0
                                    






"Yaa lo pikir lo cantik!"

"Ya emng gua cantik kenape?!"

"Ck cantik dari mana, wajah kekk curut gitu cantik?"

"YA memang kenapa klok muka gue kayak curut emang bakal berdampak apa ke elo! Lagian mana ada cewek yang mikir klok dirinya jelek?"

"A-ada"

"Siapa"

"Aku"

"Mana ada kamu itu cantik kata siapa kamu jelek"

"emng dia jelek"

"YA ZHONG CHENLE!!!"
Ningning yang sudah naik pita tanpa berfikir langsung menjambak rambut laki-laki itu.

"Apaan sih ning lepas nggak" Ucap chenle yang berusaha melepaskan tangan ningning yang menjambak rambut rapinya.

"Nggk! Minta maaf dulu ke lia"

"Paan sih orang gua gomong jujur kok"

"Ihhhhh"geram ningning dan menambah kuat jambakan nya

"Lepas nggak!" Bentak chenle lagi tapi itu tidak membuat gadis bernama ningning itu getar.

"Nggk!"

"Ohh Lo pikir gua ga akan berani jambak lo juga?" Ancam chenle

"Nih rasain ucap" chenle lalu menjabak rambut ningning walaupun tidak mengunakan tenaga yang begitu besar tpi tetap saja itu membuat ningning meringis kesakitan.

Lia bingung ingin berbuat apa dia tidak bisa menghentikan chenle dan ningning, dan juga kenapa teman²sekelasnya tidak ada yang berniat melerai mereka bedua.

"YA!" Triak ryujin sambil menggebrak meja

Fyuhhh Lia bisa bernafas lega untung saja ryujin datang. Hanya ryujin&jeno yang bisa menghentikan mereka berdua.

Seketika chenle dan ningning menghentikan aktivitas nya. "Apaapan sih kek bocil aja deh kalian berdua"

"Kan emang bocil" Celetuk haechan yang ternyata sendiri tadi memperhatikan mereka.

"Lu juga le kenapa lu jambak rambut cewek kek banci aja lo"

"Apa lo bilang banci?" Chenle sudah naik pita bisa-bisanya cwok segentelman sejagat raya seperti chenle dikatain banci!?

"Iyy banci beraninya sama cewek klok sama cowok lemes"
Ledek ryujin lalu diiringi dengan tawa ningning

Ga ada yang lucu gausah ketawa
Ningning hanya membalas dengan tatapan judes

"Lo pikir yang kemaren berantem sama haechan siapa?"ucap chenle dengan sombong

"Anjing kenapa bawa-bawa gue lagi"

"Cihh haechan gue juga berani kali dia mah, sama Jeno sono berani gak?"

"A-a.." ya kalau itu chenle harus memikirkan berkali-kali deh dan dia harus olahraga selama setahun dulu agar bisa mengalahkan jeno

"Aaa aa aa apaan ga berani kan"

"Berani sama, bocah prik aja gapain takut"

"Ehem"
Astaga bukan kah itu suara deheman Jeno

"Siapa yang bocah prik"
Ucap jeno lalu merangkul leher chenle dengan tenanga

"A-aa i-itu haechan!"

"Apaan anjing ngajak ribut lo"sewot haechan

"Ayoo"
Ucap chenle dengan angkuh kini dia sudah terlepas dari cengkraman jeno.

_____________________________________

"Chenle~" pangil seorang gadis

"Ck pagi²udh kesini aja"gumam chenle

" Udah mo siang le"ucap jisung yang duduk sebangku dengan chenle

"Ya terserah gue! Kenapa lo kesini"tanya chenle pada yuna

"Emng ga boleh ya aku kesini" Ucap yuna dengan wajah cemberut

"Nggk!"Ketus chenle

"Ihhh..."
Chenle yang tidak peduli lalu pergi meninggalkan yuna

"Eehh tunggu dong aku ikut" Ucap yuna lalu menggandeng tangan chenle. Seketika chenle berhenti.
"Apaansih lepas nggk" Ucap chenle lalu menepis tangan yuna, yuna yang tidak berani dengan chenle dia hanya terdiam dan chenle akhirnya bisa pergi.

"Ck" Decak yuna yang kesal lalu dia melirik sinis jisung dan pergi.

"Bwoya apa-apa an dia, cwek gila" Umpat jisung pada yuna.

Serba salah deh jisung jika satu bangku dengan chenle, jika chenle melakukan sesuatu pasti jisung kena imbasnya entah kenapa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta disekolah (chening)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang