Sebelas

431 45 1
                                    

***

Jihoon pergi mengikuti Doyoung. Pria itu melangkah tertatih di belakang Doyoung dengan wajah bingung bercampur khawatir. Entah mendapat pikiran darimana Doyoung bisa - bisanya menyimpulkan luka yang dia dapatkan adalah dari Hyunsuk.

Jihoon harus meluruskannya. Ia tidak mau ada kesalahfahaman antara dia dan Doyoung juga Hyunsuk.

"Doyoung." Panggil Jihoon

Doyoung menoleh ke belakang. Dia masih memasang wajah marahnya.

Doyoung memang sahabat dekat Hyunsuk. Dia sudah tau sifat anak itu seperti apa. Tapi jika Hyunsuk sampai melakukan ini, Doyoung tidak bisa tinggal diam. Apalagi mengetahui jika Hyunsuk sangat membenci Jihoon.

Ya Tuhan. Doyoung tidak menyangka anak itu bisa menjadi liar seperti ini.

"Doyoung sebentar." Ujar Jihoon setelah sampai di depan anak itu

"Apa ? Lo mau jelasin semuanya ? Dugaan gue bener kan, kemaren lo kenapa - napa pas nganterin anak itu ?" Tanya Doyoung dengan nada tidak bersahabat

Jihoon meringis. Bagaimana bisa Doyoung langsung mencurigai Hyunsuk. "Tunggu tunggu. Lo dapet berita dari siapa kalo gue kaya gini gara - gara Hyunsuk ?" Tanya Jihoon penasaran

"Ya itu, gue liat sendiri muka lo ancur sehabis pulang dari rumah gue sampe lo gak masuk sekolah sehari." Balas Doyoung lagi

Doyoung bergerak mengubah posisinya. Menatap Jihoon di depannya. "Gini ya Hoon. Gue tau lo sama Hyunsuk tuh musuhan udah dari dulu. Gue juga tau sifat anak itu. Gue masih maklumi kalo dia bicara omong kosong ke lo." Jelas Doyoung

"Tapi kali ini, lo liat, dia sampe bikin lo luka - luka. Itu buat gue gak bisa tinggal diem. Kelakuannya udah kelewatan. Dan juga, lo masih inget kan gara - gara lo, seragam dia kotor waktu itu." Lanjut pria itu lagi

Jihoon menghembuskan nafas pelan. Menatap Doyoung dengan tatapan entah dia harus bagaimana.

"Sekarang lo jujur aja. Gue gak papa. Gue sebagai sahabatnya bakal minta maaf ke lo. Gue tau dia gak bakal lakuin itu."

"Doyoung." Ucap Jihoon menghentikan pria itu bicara

"Tapi ini semua gak ada hubungannya sama Hyunsuk." Ucap Jihoon lagi.

Doyoung terdiam. Dia hanya menatap Jihoon dengan pandangan heran.

Jika bukan karena Hyunsuk, lalu karena siapa ?

***

Doyoung berlari di tangga sekolah. Wajahnya menyiratkan jika dia bersalah terhadap Hyunsuk. Bisa - bisanya dia langsung menuduh temannya seperti itu. Ahh ... doyoung terlalu emosi tadi jadi dia kelepasan. Hyunsuk pasti marah padanya.

Doyoung membuka pintu yang berada di sisi tangga. Setelah terbuka, dia melangkah keluar. Menyusuri rooftop dengan mata memicing. Sinar matahari sangat panas. Bisa - bisanya Hyunsuk pergi ke atas sini.

Mata Doyoung melirik ke segala arah. Mencoba mencari seseorang yang katanya tadi berjalan ke arah rooftop. Tak sampai lima menit, Doyoung akhirnya menemukan Hyunsuk yang sedang duduk di salah satu sudut.

Doyoung berlari kecil. Melangkah mendekati Hyunsuk disana.

Hyunsuk menoleh. Matanya memicing melihat Doyoung. Setelah dia yakin itu, Doyoung, Hyunsuk mendengus pelan.

"Kenapa juga Doyoung harus naik ke atas sini." Batin Hyunsuk yang masih jengkel

"Hyunsuk." Panggil Doyoung yang berlari kecil

"Choi Hyunsuk." Seru Doyoung lagi saat panggilannya diacuhkan Hyunsuk

Doyoung ikut duduk di sebelah Hyunsuk. Menatap Hyunsuk dari samping.

SECRET : Park Jihoon (HOONSUK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang