Tiga

634 53 0
                                    

***

Hari ini ada pertandingan basket antar sekolah. Dan tepat sekali sekolah Hyunsuk jadi tuan rumah pertandingan kali ini.

Sedari tadi. Doyoung sudah menarik - narik dirinya untuk menonton pertandingan tersebut. Bukan tanpa sebab. Beruntung sekali hari ini semua kelas mendapat jam kosong.

Para guru ikut andil menjadi panitia dalam turnamen kali ini. Turnamen basket ini memang salah satu turnamen yang selalu dinantikan oleh para siswa. Apalagi tim basket sekolah mereka termasuk ke dalam tim basket yang mumpuni.

Maka dari itu, setiap akan ada turnamen, guru - guru pasti memberitaukan terlebih dulu mengenai pengosongan kelas dan diusahakan untuk menonton pertandingan tersebut.

"Suk, ayolah. Bentar lagi udah di mulai." Seru Doyoung memelas saat Hyunsuk lagi - lagi hanya diam sambil membaca buku

Entahlah. Doyoung tidak tahu buku apa yang Hyunsuk baca dan tidak peduli. Karena Doyoung sudah lelah mengingat - ingat berapa banyak buku yang sudah Hyunsuk baca setiap ada kesempatan.

Pria itu benar - benar dari definisi kutu buku yang sebenarnya. Tapi versi tampan. Karena biasanya di novel - novel, kutu buku selalu memakai kacamata bulat yang membuat wajahnya terlihat culun.

Tapi Hyunsuk ? Iya sih. Pakai kacamata. Tapi lain lagi. Pria itu malah nampak sangat sangat tampan.

Doyoung akui itu.

"Suk. Ayo ih. Lo kok diem aja sih. Gue seret juga ya nih." Ancam Doyoung yang kes karena diabaikan oleh Hyunsuk

"Males ah. Lo nonton aja bareng Yedam sana." Balas cowo berkacamata itu

"Ihh ... Gimana sih Suk. Masa pertandingan jarang - jarang lo gak mau liat. Apalagi banyak anak kelas kita yang ikut tim basket. Jahat banget sih lo, Suk." Gerutu Doyoung mencela perilaku Hyunsuk yang kelewat acuh

Jika dipikir - pikir, ada tiga orang di kelas mereka yang ikut tim basket di sekolah. Salah satunya Park Jihoon yang notabenenya pemain paling hebat dan selalu diandalkan.

"Ayo lah. Liat basket gak bakal bikin lo bodoh juga sih, Suk." Lanjut Doyoung lagi

Hyunsuk lelah. Pria itu melepas kacamatanya---mengucek sebentar matanya yang terasa perih.

"Berisik amat sih Doy." Seru Hyunsuk yang lalu menutup buku novel yang tadi ia baca

Doyoung tersenyum cerah melihat Hyunsuk akhirnya mau ikut dengan dia menonton pertandingan. Cowo itu mengeluarkan ponsel yang ada di saku celananya lalu mengetik sesuatu.

***

Sedangkan di lain tempat. Jihoon dan rekan satu timnya sudah bersiap - siap untuk keluar lapangan. Sebelumnya mereka sudah briefing mengenai strategi dan taktik yang akan mereka gunakan dengan pelatih basket sekolah mereka.

Bukan apa - apa, lawan yang kali ini datang adalah sekolah yang tim basketnya bisa dibilang terbaik. Sekolahnya tidak boleh sampai kecolongan. Mereka harus benar - benar fokus pada pertandingan.

Jihoon mengecek ponselnya terlebih dulu karena tadi berdering. Dia membuka lockscreen lalu melihat isi chat dari seseorang.

"Malam ini, ke bar. Ada yang nungguin lo."

Jihoon terlihat bingung beberapa saat membaca pesan teks tersebut.

"Jihoon. Ayo."

Jihoon melirik ke samping melihat kawannya sudah hendak keluar. Buru - buru dia memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas dan menaruh itu di loker.

SECRET : Park Jihoon (HOONSUK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang