Happy reading..
Sebelum itu minta vote, komen sama folow akun ini dulu yahh. Makasih.
"GEMA PULANG! "Teriak Gema sambil berjalan memasuki rumah seperti biasa.
Setelah mengantarkan Bulan ia bergegas pulang kerumah karena daritadi orang tuanya terus menelpon pria itu agar cepat pulang untuk bertemu seseorang.
"Nah itu anak bungsu om pulang" Ucap papah Gema pada gadis cantik yang duduk dihadapanya sambil tersenyum lembut. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum sambil mengangguk pelan.
Semua tatapan tertuju pada Gema yang kini sudah berdiri terdiam sambil menatap semua orang diruang tamu tersebut tak lupa mengerutkan alisnya bingung.
"Dia siapa? " Tanya Gema sambil menunjuk gadis itu.
"Oh Gema, ini Starla. Anak temen papah! " Balas Tama sambil memperkenalkan gadis itu yang kini masih menundukan kepalanya menatap lantai karena malu.
"Starla ini Gema, yang tadi om ceritakan! " Tambah pria paruh baya itu sambil menepuk pundak gadis dihadapanya. Sedangkan gadis itu langsung terburu buru mengangkat kepalanya lalu menyodorkan tanganya untuk bersalaman sambil menatap wajah Gema.
"Starla" Ucap gadis itu pelan. Starla akui pria dihadapanya ini sangat tampan bahkan jauh sangat sempurna, ia sangat mau jika perjanjian itu terjadi. Sayang sekali jika ia harus melewatkan kesempatan emas ini. Tapi Gema hanya menatap gadis itu sekilas tanpa berniat membalas sodoran tangan itu, lalu beranjak pergi menuju kamarnya tanpa sepatah kata apapun.
Semua yang melihat itu tersentak.
"GEMA MAU KEMANA KAMU. TIDAK SOPAN SEKALI! " Teriak Tama sambil berdiri menatap anaknya itu. Starla yang malu segera menarik tanganya dan kembali duduk.
"Pah udah pah. Biar mamah yang bicara sama dia nanti, papah tenang dulu ya" Ucap Disa menegahi sambil mengarahkan suaminya untuk duduk kembali.
***
BRUK
suara gebrakan pintu terdengar diseluruh ruangan, Gema melempar tasnya kesembarang arah. Lalu duduk dikursi meja belajar sambil menumpu kepalanya yang seakan terasa berat.
ARRRGGGHHH
Suara erangan terdengar nyaring diruangan itu. Gema bingung sekarang, apa keputusan yang tepat. Apa apaan papahnya ini, dengan seenaknya membawa gadis itu dan diperkenalkan olehnya tanpa mendengarkan persetujuannya terlebih dahulu apakah ia menerima perjanjian itu atau tidak.
"Kenapa harus gue? Kenapa gak kakak kakak gue? Kenapa?!"ujar Gema sambil mengacak rambutnya frustasi.
" Gema buka pintunya nak"suara ibu Gema terdengar dari luar kamar. Ia tau pasti ibunya bertujuan membujuk agar ia mau soal perjanjian itu.
"Pergi! " Sentak Gema
"Ayo kita bicara"
"Gak perlu!"
"Gema"
Crieett
Wanita paruh baya itu masuk dan mendekat pada anak bungsunya.
"Tentang masalah ini-"
"Gak perlu ada yang kalian jelasin lagi.Gema akan setujui perjanjian itu supaya perusahaan papah membaik dan kalian semua puas! " Ucap Gema dengan suara meninggi dihadapan ibunya. Sedangkan ibunya hanya bisa terdiam tanpa bisa menjawab.
"Sekarang mamah keluar dari kamar Gema! " Tegas Gema sambil menunjuk pintu.
"Tap-"
"Keluar! " Sentak Gema membuat ibunya takut dan langsung bergegas keluar kamar pria itu tak lupa menutup pintunya rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
G E M A W I R A T A M A || Hwang Renjun [END]
Novela JuvenilFollow dulu sebelum baca!!!! aku maksa hehe Cerita ini murni pemikiran author jdi klo sedikit gak jelas mon maap... Tinggalin jejak dong komen sama teken bintangnya yaa maniss jangan lupa!!!!!lopyu 𝙻𝚎𝚙𝚊𝚜𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚔𝚊...