Happy reading..
Sebelum itu minta vote, komen sama folow akun ini dulu yahh. Makasih.
Seorang pria berjalan gontai menuju kasur kesayangannya. Itu Gema, setelah balapan tadi ia memutuskan untuk langsung pulang dan beristirahat.
Sekarang yang Gema fikirkan adalah bagaimana bisa ia menjalani hari nantinya tanpa seorang Bulan. Hanya gadis itu yang bisa membentuk senyum manisnya, ia tidak pernah berfikir akan meninggalkan Bulan hanya saja takdir sedang mengajaknya bergurau dengan memintanya memilih antara percintaan dan keluarganya.
Gema tidak mau melihat gadisnya menangis nanti karena ulahnya sendiri, tapi untuk sekarang posisi Gema sangat sulit dijelaskan rasanya. Gema ingin marah pada semesta kenapa bisa semesta menjadikan mimpi buruk Gema jadi nyata, memangnya apa salah Gema dimasa lalu sampai semesta menghukumnya berpisah dengan gadis yang paling ia cintai dan harus patuh pada pilihan orang tua.Ia sakit, ia kecewa dan ia hancur perasaanya pada malam itu.
"GUE BENCI SEMUA ORANG DIRUMAH INI! "
"GUE BENCI TAKDIR GUE! "
"GUE BENCI DIRI GUE SENDIRI! "
ARGGHHH
Suara isakan terdengar pelan diruangan itu, iyah tangis Gema pecah malam itu Ia terlihat kacau.
"Bul.." Ucap Gema lirih lalu tertidur diatas kasurnya.
***
Bulan pov~
Ting
Suara pesan masuk terdengar Bulan dengan cepat meraih ponselnya untuk melihat pesan masuk dari siapa itu.
Bb<3
Bul maaf tadi hpku disilent jadi gak kedengeran kamu nelfon dan aku jg tadi lgi dijalan
Kamu udh mkn kan?
Udh tidur ya? Yaudah
Night sweetie.
To Gema
Ternyata itu dari Gema. Bulan tersenyum simpul dan langsung membalas pesan tersebut, hanya saja hanya bercentang satu.
"Gema lagi sibuk yah"-batin Bulan sambil menghela nafas pelan.
Gadis itu menaruh kembali ponselnya dinakas, lalu merebahkan dirinya dikasur dan bersiap untuk tidur.
***
Arsyaka pov~
" GUE TANYA SAMA LO DRA. SIAPA YANG KASIH TAU GEMA SOAL ITU?! "sentak Arsyaka sambil menarik kerah baju Ravendra kasar.
" Gue juga gak tau! "
"Terus kenapa dia bisa tau?!"
"Ya lo tau kan Gema itu orangnya gimana?"
"Gue gak mau nantinya Gema jadi bersikap dingin kaya tadi ke gue Dra" Balas Arsyaka sambil melepas cengkraman nya dan duduk kursi.
"Yaudah sekarang dia udah tau kan. Dan lo juga dikasih kesempatan buat dapetin Bulan, lo jaga dia karena gue tau Gema pasti gak bakal narik ucapan yang dia ucap kekeluarganya"
KAMU SEDANG MEMBACA
G E M A W I R A T A M A || Hwang Renjun [END]
Ficção AdolescenteFollow dulu sebelum baca!!!! aku maksa hehe Cerita ini murni pemikiran author jdi klo sedikit gak jelas mon maap... Tinggalin jejak dong komen sama teken bintangnya yaa maniss jangan lupa!!!!!lopyu 𝙻𝚎𝚙𝚊𝚜𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚔𝚊...