Kujang The Series 2

Bab 2. Informasi

"Tidak peduli berapa kali harus terluka, tapi ini semua demi menggapai cita dan cinta."
🖊️ || Andriani Vika Salsabila || 🖋️
===================================
Setelah sampai, Andriani dan Seruni mengucapkan terima kasih karena sudah mengantarkan mereka sampai rumah ke Kujang dan Sabrina.

Kujang dan Sabrina hanya tersenyum lalu melajukan mobilnya menuju rumah. Tiba-tiba saja ada yang mengganggu pikiran dari Seruni, dia seperti merasakan aura-aura kekuatan yang cukup besar yang akan datang. Andriani yang melihat Seruni seperti pusing kemudian bertanya keadaan Seruni.

"Mungkin aku kelelahan aja." Jawabnya sambil memegang kepalanya dan dibopoh oleh Andriani untuk masuk.

Seruni pun masih belum menyadari, kalau kekuatan lacaknya atau penginderaan jarak jauh masih aktif dari kekuatan yang dia dapati pada saat dia berada di masa tahun 1426 atau di masa Pajajaran. Karena ketika pengembalian yang dilakukan oleh Scottlette semua ingatan mereka dihapuskan. Meski tidak disangkal secara permanen oleh Scottlette itu sendiri. Dia hanya mengatakan kalau ingatan yang mereka ingat di masa depan tahun 2038 itu akan dihapuskan.

Sesampainya Seruni dikamar dia langsung istirahat, dan diselimuti oleh adiknya itu. Andriani pun menuju kamarnya dan kemudian beristirahat juga.

Kujang yang baru saja tiba di rumah bersama Sabrina mendapat panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenalnya.

"Siapa sih, masih aja udah mau tahun 2022 masih aja salah neplon." Ujar Kujang sambil mematikan handphonenya.

"Nelpon aaaa.." Sabrina pun membenarkan kesalahan ucap yang dilakukan oleh aa nya itu.

"Iya iya salah dikit doang juga."

"Tetap aja kan kalau salah dikit harus dibenerin." Jawab Sabrina sambil tersenyum dan gandengan sama Kujang itu yang membuka pintu rumah untuk masuk.

Kujang yang melihat itu diam saja, biar bagaimanapun dia harus terbiasa dengan tingkah laku adiknya itu. Dia pun langsung menuju kamarnya sedangkan Sabrina malah menuju balkon rumahnya.

Di tempat lain, Aura dan lainnya berhenti sejenak di sebuah tempat yang sejuk yang kanan kirinya masih terdapat sawah dan perkebunan. Mereka masih menunggu temannya lain untuk datang. Tidak lama 3 pria datang dengan menggunakan mobil BMW nya dan juga disusul oleh 1 orang pria dan 1 orang wanita. Terkumpul lah mereka yang beranggotakan 10 orang dari 7 pria dan 3 wanita itu.

Pria berkacamata dengan menggunakan jas hitam itu mulai menjelaskan rincian misi yang akan mereka jalani.

"Jadi, kita harus mencari seseorang yang pernah dikabarkan menghilang ke masa depan? Gitu kan maksud lu Han?" Tanya seorang pria gemuk yang menggunakan headphone dan berewokan kepada pria berkacamata hitam kecoklatan itu.

"Iya benar Dove, saya pernah mendapatkan sebuah informasi beberapa waktu lalu dari seseorang yang pernah melintasi waktu dan terlibat konflik bersama orang itu."

"Dan lagi gua melihat sendiri dengan mata kepala gua sendiri seorang perempuan yang keluar dari sebuah portal mengenakan pakaian Kya orang dari masa kerajaan gitu.." lanjutnya.

"Jadi karena hal itu, yang membuat lu berasumsi ada time travel baik ke masa lalu maupun masa depan?" Tanya pria yang berambut kriwil.

"Iya." Jawab Han.

"Tunggu deh, tadi kamu bilang ada seseorang yang melintasi waktu dan pernah terjadi konflik dengan seorang pria yang sedang kita Carikan? Nah, siapa yang ngasih tau kamu itu dan kamu ketemu dia dimana Han?" Tanya seorang perempuan yang memang tadi baru datang itu yang mengenakan pakaian syar'i yang dilapisi outer panjang yang berwarna mustard.

"Saat berlibur di gunung bunder sih Lissa." Jawab Han.

Ketika mereka terus menanyakan hal-hal yang berkaitan untuk menjalankan misinya dengan baik nantinya. Revano melihat Aura yang dari tadi diam seribu bahasa dan tanpa bergerak dari tempatnya sejak awal.