28

383 64 11
                                    

Mereka berjalan menaiki tangga menuju lantai enam.

"Minna-san, berikutnya adalah teras." Ujar Ritsu.

"Lantai khusus bar ya." Tanggap Hayami.

"Itu lantai yang merepotkan." Gumam (Name).

"Hai'k, ada tangga menuju lantai VIP di dalam bar ini. Pintu masuk belakang terkunci, jadi kita harus memutari ruangan itu untuk membukanya." Ucap Ritsu.

"Mulai dari sini harus pragmatis ya?"

"Kita terlalu menarik perhatian." Isogai menoleh ke Karasuma yang di papah olehnya.

"Kalian bersembunyi saja di sini." Ujar Kataoka, lalu menunjuknya dan teman-teman perempuan yang lain. "Kami akan menyusup ke bar dan membuka pintu masuk belakangnya. Anak perempuan tidak terlihat mencurigakan kalau soal ini kan?"

"Tidak, berbahaya kalau cuma perempuan." Karasuma keberatan.

"Aku kan juga ikut, jadi kau tenang saja." Wajah (Name) terlihat sedikit tak terima dengan ucapan Karasuma.

"Kau itu masih sedikit terpengaruh dengan gas tadi. Aku khawatir kalau kau tiba-tiba jatuh."

"Oh, kalau begitu...." Karma menepuk tangannya, lalu menoleh ke Nagisa yang menatap bingung.

"Eh?"

○●○

Anak perempuan berhasil masuk ke area bar.

"Ayo dong, kamu laki-laki kan? Kamu harus berjalan di depan dan melindungi kami, Nagisa-kun." Ujar Fuwa.

"Mustahil! Aku tidak bisa berjalan di depan!" Seru Nagisa pelan.

"Sudah menyerah saja."

"Ayolah." Fuwa menarik tangan Nagisa.

"Kenapa, harus aku?" Tanya Nagisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa, harus aku?" Tanya Nagisa.

"Kami butuh bantuan anak laki-laki, tapi pemeriksaannya sangat ketat di sini." Kataoka menjelaskan.

"Meski begitu..."

"Ini kan strategi." Ucap Fuwa.

"Apa itu benar?"

"Ya! Itu benar kok!" Seru Ritsu dari handphone Kayano.

"Ritsu jangan ikut-ikutan!"

"Tenang saja, Nagisa-san, kau terlihat cocok kok, aku sampai iri." Ujar (Name) sambil mengrahkan kamera handphone nya ke Nagisa, lalu memotretnya.

"Bukan itu yang ku permasalahkan dan jangan foto!"

"Sikapmu terlalu alami, jadi kurang tantangan." Ujar Hayami.

"Aku tidak mau se alami itu!" Mereka melanjutkan jalan. "Kamu dapat baju ini dari mana?"

"Ada yang meninggalkannya di pinggir kolam." Jawab Hayami.

The Target [Ansatsu Kyoushitsu X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang