37

604 55 12
                                    

"Hai'k, sampai jumpa besok, minna-san." Koro-sensei membuka bingkai jendela. "Sensei akhirnya gajian, jadi sensei mau beli kepiting bulu Shanghai dulu ya!"

Koro-sensei langsung menghilang setelahnya.

"Curang! Kami juga mau!" Seru Hikari.

"Aaah." Maehara meletakkan kepalanya di atas meja. "Pelajaran kita makin susah di semester dua ini." Keluhnya.

"Koro-sensei benar-benar ingin nilai kita naik." Nagisa menimpali.

"Bagus sih, tapi aku tidak bisa main dengan perempuan."

"(Name)-chan. Mau pulang sekarang?" Tanya Hikari. (Name) mengangguk.

"Ayo pulang."

Dua gadis itu pulang tanpa gangguan apapun.

"Tadaima..." Hikari membuka pintu rumah dan terkejut saat melihat ada dua pasang sepatu lain berada di depan.

"Ada tamu ya?" Tanya (Name). Hikari hanya mengangkat bahunya. Mereka bergegas ke ruang tamu untuk melihat siapa yang telah datang.

"Ara~ Hikarin, (Name)-chan. Okaeri." Bukan Hikaru. Tapi seorang wanita lain yang ada di sana yang menyapa mereka. Ia bersama dengan seorang pria dan Hikaru yang tengah meletakkan minuman.

Hikari terlihat sangat terkejut. Ia menjatuhkan tasnya lalu berlari.

"Otou-san! Okaa-san!"

●○●

Kizuna Mizuto dan Kizuna Hiyori adalah orang tua Hikaru dan Hikari. Seperti yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya, mereka mengurus sebuah bisnis yang besar di luar negeri. Karena itu mereka sangat jarang berada di rumah. Mereka hanya pulang kalau ada urusan mendesak, salah satu dari mereka ada yang berulang tahun, atau seperti saat ini. Mereka kebetulan sedang ada waktu senggang sehingga menyempatkan mampir.

"Okaerinasai, Hiyori-san, Mizuto-san." (Name) membungkuk. "Bagaimana kabar kalian?"

"Yeah, seperti yang kau lihat, kami baik-baik saja." Jawab Mizuto.

"Kau terlihat makin dewasa saja ya! (Name)-chan." Ujar Hiyori dengan senyum yang sejak awal selalu ada.

"Arigatou gozaimasu." (Name) kembali membungkuk. "Kalau begitu saya izin ke kamar dulu."

(Name) tidak ingin mengganggu acara reuni keluarga tersebut jadi ia memutuskan untuk mengundurkan diri.

"Baiklah~ oh ya! Nanti jam setengah enam ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Datanglah ke ruang kerjaku ya!" (Name) hanya mengangguk.

○●○

(Name) mengetuk pintu ruang kerja milik Hiyori. Setelah mendapat sahutan dari dalam, barulah ia masuk.

"Duduk saja terlebih dulu." Hiyori yang sibuk membuat teh menunjuk salah satu zabuton yang berada di lantai. (Name) menurutinya.

Lima menit kemudian, Hiyori datang sambil menyuguhkan dua cangkir teh, serta sepiring kue beras yang menggoda selera di atas meja.

"Ayo, silahkan." Hiyori duduk di zabuton seberang (Name) seraya mangambil cangkir teh untuk dirinya sendiri.

"Arigatou." (Name) menyeruput teh miliknya.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Hiyori penasaran.

"Seperti biasa, teh buatan anda selalu terasa nikmat." (Name) meletakkan cangkirnya, lalu mencomot salah satu kue beras.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Target [Ansatsu Kyoushitsu X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang