Special Chapter: Happy Birthday

455 61 13
                                    

Ini adalah hari yang menyenangkan untuk (Name). Harusnya. Tapi saat ini dia sedang berlari panik bersama Hikari untuk ke sekolah!!

Bagaimana cara menjelaskannya ya? Hari ini adalah hari ulang tahun (Name) lhoo, yeey. Tapi orangnya tidak ingat sama sekali.

Pagi ini Hikari dan (Name) bangun kesiangan. Pas bangun pokoknya matahari udah naik lah. Mereka tidak sempat sarapan. Hikaru juga sudah berangkat duluan karena terlambat, tapi untungnya Hikaru sempat membuatkan bento untuk kedua gadis itu. (Name) sama sekali tak sempat melihat kalender karena terburu-buru. Sementara Hikari? Hikari mah sudah tahu dari kemarin. Dia sudah membuat rencana kejutan bersama anggota kelas E yang lain. Hanya saja bangun telat itu sama sekali gak masuk rencana.

Bagi (Name) ini semacam hari terburuk di antara hari lain.

○●○

"Masih belum telat ya?" Tanya (Name).

"Sepertinya." Hikari menjawab singkat.

Mereka dengan bergegas meneju kelas mereka yang jauh.

"(Name)-chan! Hikari-chan! Tumben kalian baru datang." Sapa Kayano. (Name) dan Hikari mengangguk bersamaan.

"(Last Name)-chan. Ayo temani aku menyiram bunga tulip." Ajak Kataoka. Belum (Name) menolak karena masih kelelahan, Kataoka langsung menariknya, ralat, lebih tepatnya menyeretnya ke bagian bangunan yang lain.

"Hikari-chan. Padahal kamu yang mengusulkannya, kenapa kau bisa telat?" Kayano menatap Hikari sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Hikari hanya menyeringai.

"Ya sudahlah, ayo kita masuk, untuk membicarakan rencana nya lebih lanjut."

○●○

"Hari ini kalian akan latihan secara berpasangan." Ujar Karasuma. "Tapi aku yang akan memilihnya."

(Name) berpasangan dengan Karma. (Name) memegang pisaunya dengan erat, bersiap. Begitu pula Karma.

"Omong-omong, (Name)-chan. Aku ingin bertanya sesuatu." Karma membuka suara.

"Bertanya?" (Name) mengangkat sebelah alisnya.

"Ya, bertanya." Karma langsung maju menyerang (Name), tapi (Name) dengan refleksnya yang ajaib langsung menghindar.

"Kamu suka warna apa?" Tanya Karma.

"Kamu ini sebenarnya teman dari kecil atau teman baru sih?" (Name) menatapnya aneh. Tangannya bergerak ke samping kepala Karma. Hanya sepersekian detik lagi kena, Karma langsung menghindar. "Refleks kamu boleh juga, Karma-san."

Karma menyeringai. "Hee~ Siapa tahu kan sudah berbada lagi warna kesukaanmu. Lagi pula kalau kita teman dari kecil kenapa, kau memanggil namaku dengan 'san'?"

(Name) diam sejenak. "Karena kamu gak pernah minta."

Kali ini Karma yang terdiam sebelum kembali menghindar dari serangan (Name). "Benar sih. Jadi kamu suka warna apa?"

"Masih nanya juga? Warna kesukaanku kan (f/c). Etto, tapi warna-warna pastel juga bagus."

"Makanan kesukaanmu?"

"Pedas."

"Hee, pedas itu makanan ya?"

"Menurutmu? Tentu saja makanan kesukaanku itu coklat. Omong-omong, Karma-san....." (Name) melonggarkan genggamannya pada pisau saat menyerang Karma, membuatnya sedikit lengah dengan pisau yang seolah hendak menyerang dari bawah. Kaki (Name) menahan kaki Karma dan tangannya yang satu lagi mengunci kedua tangan Karma. Pisau karet itu menempel di leher Karma. "Checkmate."

The Target [Ansatsu Kyoushitsu X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang