Bagian 10

4 3 0
                                    

Mulai saat ini dan seterusnya, Mikel akan mengantar jemput Fia.

Padahal sudah Fia tolak berkali-kali tetap saja tidak didengarkan olehnya.

"Sini aku lepas helmnya."

Fia tidak menolak, ia membiarkan Mikel melepaskan helmnya.

"Oke, udah." Mikel langsung menggengam tangan Fia.

Sepanjang koridor, tidak henti-hentinya mereka ditatap aneh oleh beberapa orang yang kenal dengan sang juara 1 umum sekolah, yaitu Fia.

"Ga ada yang lebih tajam tatapannya dari kamu."

Mikel tersenyum mendengarnya. "Tatapan ganteng memang begitu."

"Apa-apaan, kelihatan seremnya malah."

Sampai di kelas

Fia mendapatkan tatapan aneh dari teman-temannya, terutama Ayu.

Saat Fia sudah duduk di bangkunya, Fia menatap Mikel cukup lama.

"Udah kali natapnya. Ga ada juga yang mau nyulik dia."

Fia langsung beralih menatap Ayu. "Iya, Yu. Sorry sebelumnya gua ga cerita sama lo tentang semua ini."

"Santai aja, gua paham kok alasan lo memilih backstreet. Tapi hubungan kalian udah sampai sejauh apa?"

"Maksudnya?"

"Udah berapa lama lo menjalin hubungan sama tuh anak."

"Baru aja beberapa hari kemarin kami anniv 1 tahun."

Ayu ber oh pelan. "Berarti dari kelas 10 dong?"

"Iya."

"Lama juga ya, terus dianya ga ada mempermasalahkan hal ini dan nyuruh buat publish?"

Fia terdiam sesaat. "Ga ada."

"Demi apa? What, baru pertama kali ini gua dengar cowok betah backstreet."

"Berarti Mikel yang pertama dong."

Ayu menghela napas. "Bukan sih, cuma ya jarang aja cowok mau digituin. Lagian kenapa lo lebih memilih ngajakin dia backstreet?"

"Semuanya karena masa lalu yang dulu pernah buat gua sedikit trauma."

"Okay, apapun itu alasan lo ga usah lagi dibahas. Gua ngerti kok."

Ya, walaupun Ayu memang gatau masa lalu apa yang dibahas Fia, namun ia paham bahwa yang namanya masa lalu pasti sangat menyakitkan buat diingat kembali.

"Apa gua ajak dia backstreet juga?" Lirih Ayu pelan.

"Kenapa, Yu?"

"Ah, engga." Ayu tersenyum penuh arti.

Kring kring

Kali ini Mikel tidak melulu makan bersama dua temannya, kali ini bertambah satu anggota baru yaitu Fia.

"Makasih, Pal." - Mikel

"Sip, bro."

Reval menyodorkan dua mangkuk di hadapan Mikel dan Fia, dua mangkuknya lagi buat ia dan Zaki.

"Ini mie ayam pertama yang kamu coba dan dengan orang pertama yang kamu cinta."

"Kok kamu bisa tau?" Bingung Fia.

"Dia selalu memperhatikan lo diam-diam." - Zaki

Fia menatap sebentar ke arah Zaki, lalu beralih menatap Mikel.

"Udah, ga usah dengarin ember bocor. Kamu makan aja."

Fia menurut dan mulai memakan mie ayamnya.

"Gimana rasanya?"

Tender Relationship-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang