Tender Relationship-End

Bagian 14

Plak!

Spontan Ayu menampar Fia dengan kuat.

"Ini balasan atas apa yang udah lo lakuin sama PACAR GUAA!!" Teriak Ayu di akhir.

Reval langsung berdiri dari duduknya.

"Woi Yu, lo kok bisa sekejam itu sama teman lo." Teriak Reval tanpa sadar.

"Setelah semua yang kita lalui, bukannya kita udah saling jujur atas semua perasaan kita. Lo juga tau itu 'kan?" Jelas Ayu dengan napas yang sesak.

Fia hanya diam tidak bisa merespon.

"Apa lo sadar, yang lo lakuin semalam itu perbuatan KOTOR BANGSATT!"

"Cukup." Lirih Fia pelan.

"Tanpa sadar lo malah merusak persahabatan kita karena nafsu yang mungkin ga lo dapatkan dari pacar brengsek lo itu!!"

Fia langsung menatap tajam Ayu. "Tutup mulut lo!" Geram Fia.

"Apa? Lo tersinggung dengan ucapan gua? Memang dasarnya lo wanita murahan yang berlindung di balik kata polos dan pintar. Dasar anak yatim!"

"Kurang ajar." - Reval

"Keterlaluan." - Kayla

Sedangkan Zaki menatap dingin ke arah Ayu.

BRAK!

Fia menghantam kuat mejanya ke depan. "CUKUP! GUA BILANG CUKUP YA CUKUP!!"

"Lo ga berhak ngata-ngatain gua seperti itu dan..."

"...sok suc..." Ujar Ayu hendak memotong ucapan Fia. Namun ucapannya kembali tertahan.

"...DIAM! Jangan potong ucapan gua!" Sarkas Fia dengan tatapan tajam.

"Dan lo ga pantas buat dapetin cowok seperti dia. Paham lo?!"

Reval tampak syok dengan ucapan Fia barusan.

"Bangsat." Lirih Zaki.

"Apa hubungan Fia dengan cowok kemarin, Zak?" Bingung Reval.

"Tanyain aja sama teman lo, punya pacar kok murahan."

Kayla menatap sejenak ke arah Zaki dan Reval, lalu menatap kembali ke arah Fia.

"Jadi lo udah berselingkuh dengan pacar gua?"

Fia tidak lagi merespon dan langsung keluar dari kelas.

"JAWAB GUA, FIA!!" Teriak Ayu yang masih di dengar jelas oleh Fia.

Ayu mengacak-acak rambutnya kesal, apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya ini.

"Aish, sial!" Lagi, lagi, Ayu mengumpat tak tau arah.

Seisi kelas tidak lagi menatap Ayu dan kembali ke aktifitasnya semula.

Uks

Tidak henti-hentinya Fia mengeluarkan air mata yang sudah ia tahan di dalam kelas.

Kejadian beberapa tahun silam, kembali teringat di dalam pikirannya.

Semua itu membuatnya jadi rapuh dan menangis sejadi-jadinya di uks.

Ceklek

Fia terdiam sesaat dan mengelap cepat air matanya.

"Reza?"

"Fia?"

Di tempat lain, Kayla berjalan sambil mencari-cari keberadaan seseorang. "Kemana ya dia?"

Kayla terus berjalan sampai di koridor penujuan uks.