"kenapa Felisa?" Tanya temannya itu keheranan, lalu Felisa segera mengajak mereka keluar kelas.
"Ada apa? Kenapa kau melarang kami untuk menghajar dia?" Tanya salah satu temannya."Apa kau bodoh? Dia bisa saja melaporkan kita ke guru, aku tidak mau nanti orang tua ku di panggil ke sekolah karena ulah kalian!!" Gertak felisa.
"Maaf, tapi kita harus memberi dia pelajaran" sahut temannya.
"Tunggu saat waktu yang tepat" ucap Felisa.
"Apa maksudmu?" Tanya temannya.
Lalu Felisa membisikan mereka sesuatu, yeah. Sepertinya mereka memiliki rencana jahat."Wow itu ide yang bagus" ujar kedua temannya.
Sementara itu Tania sedang mengobrol dengan anna, "anna kamu suka menggambar ya?" Tanya Tania.
"Umm.. iya" jawab anna."Aku juga suka menggambar, sebentar yaa.." ujar Tania lalu mengambil sesuatu di dalam tas nya.
Tania mengeluarkan sebuah gambar hasil karya nya juga "ini ibu ku, aku menggambar nya saat dia sedang duduk" ujarnya sambil menunjukkan gambaran nya ke anna."Gambar yang bagus" sahut anna sembari tersenyum.
"Oh ya.. ada satu lagi" ujar Tania lalu mengeluarkan hasil gambarnya lagi."Aku membuat ini saat berusia delapan tahun, ini aku, ibu ku, dan ayah ku" gumam tania. "Aku menggambar nya dulu saat ayah ku masih hidup, ini sangat berharga bagi ku" ujarnya lagi dengan sedih.
"Ayah mu beruntung memiliki mu" ujar anna.
Tania tersenyum mendengar nya.Tanpa mereka sadari, Felisa dan kedua rekannya itu menguping pembicaraan mereka.
Seketika itu, Felisa tersenyum lebar.
Tak salah lagi dia masih sedang memikirkan hal jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
Actionhallo guys.. kisah ini menceritakan tentang pembalasan seorang anak perempuan yang di bully. semoga kalian suka dengan karya ku ya😄