Pagi-pagi buta Taehyun terlihat sudah bangun, ini adalah yang pertama kalinya dalam setahun ia bangun pagi.
Biasanya jam 9 adalah jam tercepatnya untuk bangun. Tapi kali ini, dia sudah bangun tepat pukul 6 pagi.
"Loh, tumben kamu bangun sepagi ini" ucap ibunya yang tiba-tiba datang dan menatap Taehyun dengan bingung.
"Bangun pagi salah, bangun siang juga salah" gerutu Taehyun, sambil melirik dan mengobrak abrik lemari bahan makanan milik ibunya.
"Ngapain atuh kamu?" Ibu Taehyun menatap anak satu-satunya itu dengan tatapan heran.
"Buk, mending bikin bolu atau bikin nasi goreng ya?" Ibu Taehyun mengerutkan dahinya bingung.
"Ya kamu mau ngapain dulu? Kalo buat sarapan ya cocoknya pake nasi goreng kalo bolu ga kenyang" kini Ibu Taehyun beranjak mengambil gelasnya lalu minum seteguk air.
Kebiasaan yang sering ia lakukan jika bangun pagi.
"Pagi ibuk, loh! Taehyun?? Kok tumben bangun pagi" Ryujin yang lewat hendang ke kamar mandi kini juga kaget melihat Taehyun sudah berdiri disana.
Wajah Taehyun ketus, apakah dia bangun pagi adalah sebuah hal yang perlu dikagetkan??
Taehyun tidak tau saja jika tingkahnya sekarang ini sangat tiba-tiba dan jadi sedikit aneh. Rasanya bukan Taehyun.
"Mandi aja atuh sana" Ryujin tertawa lalu bergegas ke kamar mandi.
Kini ia menatap Ibunya yang sedang memanaskan nasi di dandang. "Buk, ibuk tau bikin bolu?" Ibu Taehyun mengangguk, jelas wanita paruh baya yang umurnya sudah menginjak 50 ini tau.
"Ajarin Taehyun boleh ga buk?" Ibu Taehyun memang kaget dengan segala tingkah tiba-tiba anaknya. Tapi ia akan dengan senang hati mengajari Taehyun.
"Emang buat apa sih?" Ibu Taehyun kini berdiri menatap sang anak.
"Buat permintaan maaf buk, Taehyun abis buat salah" tentu Taehyun tidak akan mau repot-repot bangun pagi dan tiba-tiba ingin membuat bolu hanya karna kebetulan. Pasti ada sesuatu.
Setelah Ibu Taehyun mengangguk, keduanya lalu menyiapkan bahan untuk membuat bolu. Sementara Ryujin sudah berangkat kepuskesmas.
Setelah melakukan segala perintah yang ibunya perintahkan, bolu yang telah diolah kini dikukus.
"Buk, bakal jadi ga ya nanti?" Ibu Taehyun tertawa, mengapa Taehyun sangat serius dengan bolu ini?
"Tenang aja, kalo kamu kerjain sesuai sama yang ibu bilangin bolunya bakal jadi kok" setelah mengatakannya Ibu Taehyun pergi keluar rumah, membeli makanan yang akan dimasak nanti.
Taehyun yang sejak tadi tidak meninggalkan bolunya kini terdiam. Kapan bolu ini harus diangkat? Ibunya tidak ada bilang kapan harus diangkat.
Jadi Taehyun hanya akan menunggu hingga Ibunya sampai dirumah.
Hampir 15 hingga ibunya Taehyun datang. "LOHH? Kok ga diangkat?! Aduh gosong ini" Taehyun yang terkegat mendengar teriakan ibunya kini ikutan panik.
Usaha kerasnya apakah akan sia-sia menjadi gosong begitu saja. Harap-harap cemas ia memperhatikan ibunya mengangkat satu loyang bolu keluar.
Beruntungnya hanya setengah yang gosong, itupun tidak sepenuhnya. Hanya bagian bawah yang cukup coklat dari warna biasanya.
Setidaknya masi bisa dimakan bersama teh manis.
Taehyun kini memotong bolu tersebut jadi dua bagian. Bagian yang cukup coklat ia potong-potong lalu memasukkannya kedalam wadah begitu juga bagian yang masi keliatan bagus.

KAMU SEDANG MEMBACA
i wanna be with u - ningtyun
FanfictionTaehyun tinggal disebuah desa kecil, ayahnya adalah seorang kepala desa disana. Karna tinggal didesa kecil ayah Taehyun berkali-kali memaksa Taehyun untuk melanjutkan sekolah di kota, tapi Taehyun tidak berminat. Hidup Taehyun hanya begitu-begitu sa...