Happy reading
*:...。o○ ○o。...:*
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tok... tok... tok...
Terdengar suara ketukan pintu membuat seseorang yang sedang terlelap itu tebangun
Tok... Tok... Tok...
"Arghh siapa sih yang ganggu gue lagi bogan" Ujar nya sambil melihat ke arah jam dinding
"Anjir jam 12 malem orang gabut apa ya"
Tok... Tok... Tok...
Orang itu mau tak mau beranjak dari tempat tidurnya kemudian berjalan ke arah pintu dengan sempoyongan menahan kantuk
"Eh bentar kalo itu orang jahat gimana atau lebih parahnya setan gimana ini kan tengah malem" Ujarnya ber overthinking sambil membayangkan membuatnya merinding
Dia merapalkan doa dan bersiap untuk membuka pintu
Ceklek...
Dia membuka pintu dan tidak ada orang disana
"Anjir beneran ga ada orang" Ujar nya sambil melihat sekitar sambil merinding
Saat hendak masuk ke rumah dia melihat sebuah kotak kardus besar
"Lah ini punya siapa?" Gumamnya kemudian dia membawa kotak yang agak berat itu masuk ke rumahnya dan meletakan nya di meja ruang tamu
"Ini apaan ya ? Gue curiga kalo ini bom" Ujarnya sambil menatap kardus itu
"Buka jangan ya? Buka? Jangan? Buka? Oke buka"
Secara perlahan dia membuka kotak itu dan betapa kagetnya dia ketika melihat kedalam kotak itu
"Anjir ini anak siapaaaa" Ujarnya panik ketika melihat bayi yang tengah terlelap di dalam kotak itu
Tak sengaja dia melihat kertas disamping si bayi kemudian dia membuka Kertas itu dan membaca nya
"Hai saya mohon jaga anak ini dengan baik namanya fiat patadon dan dia berumur satu tahun saya memohon pada mu tolong jaga anak ini dengan baik karna saya tidak sanggup untuk merawatnya sendiri saya yakin jika kamu orang baik jadi saya sangat memohon tolong jaga dia dan sayangi dia sebagai anakmu"
Setelah membaca isi surat itu dia terdiam
" Gue? Jaga ini bocah? Hidup aja gue berantakan apalagi harus jaga bayi mana bisa gue, kalo gue titipin ke mama sama papa kira kira gimana ya?" Gumamnya bimbang sambil melihat ke arah bayi itu yang sedang tertidur pulas
"Heh bocah kok emak lu nitipin lu ke gue sih"
"Eung hiks... hiks..." Bayi itu tiba tiba terbangun membuatnya panik
"Heh jangan nangis dong aduh gue kudu otoke ini teh" Ucapnya sambil mencoba menenangkan bayi itu
"Piit eh piat jangan nangis ya cup cup cup anak Cantik eh kok cantik jelas jelas namanya fiat ya pasti laki lah" Ujarnya sambil memukul kepalanya sendiri
"Anak ganteng ga boleh nangis ya cup cup cup"
"Hiks huwaaaaa paaaa paaaaa" Bukannya tenang bayi itu semakin keras menangis
"Singto ayo berfikir waktunya menggunakan otak lu yang ga pinter ini" Ujarnya sambil memukul pelan kepalanya
"Hiksss nennn paaaaaa"
"Ngomong atuh cil jangan nangis mulu gue jadi pengen ikutan nangis kan ini"
"Mau apa hm ngomong sini jangan nangis gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐎𝐎𝐃 𝐏𝐀𝐏𝐀 ( Completed )
Short StorySingkit area Singtoxkrist Bxb Yaoi Homophobic? Minggat sana jangan salpak