part 17

497 50 4
                                    

Happy reading
*:...。o○ ○o。...:*

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi ini singto tengah duduk di gazebo halaman rumahnya dia baru selesai olahraga

"Papa" Fiat melangkah ke arah singto

Singto yang melihat fiat berjalan hanya menepuk tangan nya heboh ya meskipun selangkah dua langkah dah abis itu gegoleran lagi di rumput

"Wah anak papa udah bisa jalan?!" Ujar nya dengan nada yang semangat sedangkan fiat hanya menyengir menampilkan gigi kecilnya yang belum banyak

"Hebat nya" Singto menggendong fiat dan mengangkat bayi itu tinggi tinggi

Fiat yang merasa dirinya seperti terbang hanya tertawa

"Wah asik banget ya" Ujar seseorang dari belakang singto

"Eh papa hehe" Singto hanya cengengesan

"Semenjak kehadiran bayi itu papa liat liat kamu banyak berubah ga begajulan kaya dulu"

"Iya lah Singto harus berubah kalo ngga ntar si bocil ngikutin gaya aku pa"

"Sini sama kakek" Ujar papa mengulurkan tangan nya pada fiat dan fiat pun langsung meraih tangan nya

"Lucu banget si cucu kakek ini" Ujar nya sambil menciumi pipi gemay itu

"Mama mana pa?"

"Udah berangkat arisan tadi sama ibu ibu komplek"

"Kalo si abang?"

"Palingan lagi jadi supir pacarnya"

Singto hanya menganggukan kepalanya

"Lah papa ga kerja?"

Papa hanya menggeleng

"Ga kerja juga papa ga akan jadi miskin" Ujarnya dengan nada sombong membuat Singto memutar matanya malas

"Oh iya kamu gimana abis lulus nanti mau langsung kerja apa gimana? Atau mau langsung jadi CEO di perusahaan papa?" Tanya papa sambil menurunkan fiat dan membiarkan bayi itu bermain di rumput bersama mainan si kembar

"Apaan gak ah ga mau langsung jadi CEO"

"Lah kenapa kan enak langsung naik jabatan"

"Enak sih enak menurut mah tapi ngga buat aku"

"Yaudah kalo gitu kamu harus kuliah jurusan bisnis"

"Ga mau aku maunya masuk jurusan teknik"

"Mau belajar di jurusan apapun ujung ujungnya perusahaan papa bakalan kamu yang urus atau kamu mau ngurus perusahaan papa yang di jepang atau china atau new York atau Australia?"

"Gak gak mau aku masih mau di sini ga mau keluar luar"

"Sing kamu udah harus pikirin masa depan kamu"

"Ntar aja Singto fikirin lagi dan kalo soal kerja Singto mau magang dulu di perusahaan lain ga mau di perusahaan papa"

"Lah kenapa kan enak kalo di perusahaan papa kamu bisa langsung naik jabatan"

"Gaaakkk mauuuuuuu"

Singto terus mengobrol dengan papa nya hingga tak sadar fiat sudah berada di dekat gerbang keluar dan mendapati seorang anak yang sedang berusaha mengambil bola nya yang tersangkut

𝐆𝐎𝐎𝐃 𝐏𝐀𝐏𝐀 ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang