part 26

372 44 7
                                    

Happy reading
*:...。o○ ○o。...:*
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dua jam telah berlalu tapi orang di dalam sana belum juga keluar

Ceklek

Saat pintu terbuka membuat mereka langsung mendekat

"Dok gimana keadaan anak saya? Dia baik baik aja kan?" Tanya irene

Dokter itu menggeleng dan menatap mereka semua

"Maaf kami sudah berusaha sebaik mungkin tapi Tuhan berkehendak lain

Krist perawat waktu kematian tanggal 15 September" Ujar dokter itu

Deg

Mereka semua mematung mendengar perkataan dokter tadi

"GAK GAK MUNGKIN KRIST GUE GA MUNGKIN PERGI!!!" Teriak singto dengan menarik kerah baju dokter tadi

"GAK MUNGKIN ANJING GAK MUNGKIN" Racau singto

"KRIST NGGA BOLEH PERGI MA HIKS JANGAN AMBIL DIA, AKU MOHON" Singto hanya meracau dan kaki nya pun melemas

"ARGHHHHHHH NGGA HIKS KRIST GAK MUNGKIN!!"

BUGHHHH

Singto memukul tembok dengan tangannya yang baru sembuh kini harus mengeluarkan darah nya kembali

sementara jay dan irene mereka hanya bisa menangis memikirkan kenapa nasib krist harus berakhir seperti ini

Brakk

"Ibuuu!!!" Jay panik karna ibunya yang pingsan karna syok dengan kabar itu

Jay membawa sang ibu untuk segera di periksa dokter

Sedangkan teman temannya? Mereka hanya terduduk dan terisak mendengar kabar itu

Mereka semua terpukul karna karna kini mereka akan kehilangan sahabat sebaik krist

"Hiks phi ,krist ga boleh ninggalin gun phi, t-tolong suruh kit bangun phi" Gun terisak di pelukan off yang juga meneteskan matanya

Sementara itu

"Krist bangun" Ujar seseorang membuat krist langsung membuka matanya

"A-ayah?"

"Iya ini ayah nak krist mau kan ikut ayah?"

Krist langsung bangkit tapi dia heran kenapa tubuh nya sangat ringan dan krist melihat kebelakang dimana dirinya sedang terlelap

"A-ayah ini krist?"

Suho hanya mengangguk kemudian tersenyum lembut

"Apa krist mau ikut ayah?" Tanyanya lagi

Krist melihat semua keluarganya yang sedang menangis di sana

"Ibu, bang jay" Ujar krist lirih kemudian melihat sang ayah

"Apa hidup krist harus berakhir seperti ini?" Tanya nya sendu

"Kit rindu phi singto" Krist melihat singto yang menangis di samping tubuhnya

"Ayo" Suho mengulurkan tangannya

Krist terus berfikir dan langsung mengulurkan tangannya kepada sang ayah membuat suho tersenyum hangat

𝐆𝐎𝐎𝐃 𝐏𝐀𝐏𝐀 ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang