Happy reading
*:...。o○ ○o。...:*.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selesai makan mereka semua berkumpul di ruang keluarga dan win sudah memperkenalkan mereka bertiga pada para saudara nya itu
Kris, gun dan new hanya menyimak perbincangan mereka sesekali terkekrh karna adek win yang bernama alexander dan juga ohm pawat sering beradu argumen
"Dad bun liat deh" Pawat memberikan ponsel nya pada daddy dan buna nya
Di video itu menayangkan dari awal krist di tumpahi oleh minuman dan berujung win membela krist dari wanita itu
"Woah beneran ini kamu win?" Tanya daddy
"Iya dad itu emang win udah cukup krist selalu di perlakukan seperti itu oleh wanita ular itu" Ujar win sambil menatap krist begitupun anggota yang lain mereka menatap krist yang sedang menunduk
"Nak nanti kalo mereka ganggu kamu, kamu boleh minta bantuan kita semua ya karna kamu temannya win berarti kalian juga sudah termasuk anggota keluarga" Ujar buna mendekati krist kemudian mengusap lembut rambutnya seperti sang ibu yang dulu selalu mengusap rambutnya
"Orang tua kamu tau?"
Krist hanya menggeleng kemudian mendongak tak lama kemudian mata nya berkaca kaca siap meluncurkan cairan bening
"Ah saya permisi dulu mau ke toilet" Krist buru buru berlalu dari sana
"Kalian ke kamar aja ya biar buna yang nyusul" Ujar buna gulf kemudian mengikuti Krist diam diam dan ternyata Krist bukan ingin ke toilet melainkan ke halaman rumah keluarga itu
Krist duduk di ayunan yang berada di sana dia hanya termenung sambil menatap bintang
"Ayah krist rindu sangat rindu, ayah semenjak ayah pergi semuanya berubah, ibu yang jarang di rumah begitu pun abang, apa ayah marah sama krist?--" Krist menggantung kan perkataan nya dan menyingkap baju panjangnya dan terlihat garis garis di tangan itu
"Apa ayah marah kalo Krist sering ngelakuin ini? Ngelakuin hal yang menyakiti fisik krist sendiri, ayah tolong ajak krist , krist ingin ikut ayah" Krist mendongak melihat bintang yang paling terang
"Ayah apa itu ayah?" Jari tangan Krist terangkat seolah ingin meraih bintang itu
"Bu Krist ga butuh uang banyak tapi yang Krist butuhkan itu kasih sayang ibu" Krist tersenyum getir dan air matanya berlomba lomba untuk keluar dari peluk matanya
"Ayah... Krist sakit bukan hanya di fisik melainkan di mentak juga, ayah apa kau bisa datang sebentaaarrr saja? Hanya sebentar kok" Krist terisak di halaman rumah besar itu
"Krist hanya butuh ibu untuk nemenin Krist tidur dan nyeritain dongeng kaya dulu, tapi sekarang ibu hanya fokus pada pekerjaan tanpa tau di sini anaknya sedang mengalami kesulitan"
Seseorang menepuk pundak krist
"Krist" Ucapnya dari tadi dia menatap punggung anak laki laki ini
"Tante?" Krist mengusap air matanya kasar
Gulf memeluk krist membuat krist terdiam "nangis aja sayang gapapa kok"
Perkataan gulf sukses membuat air mata krist terjun kembali
![](https://img.wattpad.com/cover/312060452-288-k863690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐎𝐎𝐃 𝐏𝐀𝐏𝐀 ( Completed )
Short StorySingkit area Singtoxkrist Bxb Yaoi Homophobic? Minggat sana jangan salpak