Ini cerita tentang seorang anak di sebuah taman kanak-kanak yang bernama TK HNH. Pagi ini, anak itu berjalan ke menuju kelasnya dengan semangat sambil menjinjing tas ranselnya. Anak itu terlihat senang karena tidak sabar untuk segera bertemu dengan teman-teman dan gurunya. Terlihat dari name tag di seragamnya, bocah itu bernama Lee Jihoon.
Jihoon memasuki kelasnya, kelas TK B dan menaruh tasnya. Teman-temannya sedang asyik mengobrol, sedangkan bocil satu ini malah sibuk baca buku cerita.
Bel sekolah berbunyi. Semua anak-anak bersiap di tempat duduknya masing-masing. Terdengar suara high heels yang sedang menuju ke arah kelas. Terlihat seorang wanita dewasa masuk ke dalam kelas, menggunakan seragam guru. Tertulis di kartu namanya, [Surname] [Name].
"Selamat pagi, anak-anak!"
Wanita tersebut menyapa para anak-anak di kelas.
"Pagi, Bu!"
Semua siswa menjawab dengan wajah ceria, apalagi Jihoon. Jihoon sudah lama menyukai gurunya dari awal dia masuk kelas TK A.
Guru tersebut, kita panggil saja Bu [Name], memulai pelajaran dengan basa-basi dan berdoa.
"Baiklah, anak-anakku yang gemes-gemes kayak anak ayam, hari ini kita pelajarannya menulis ya~"
"Baik Bu!"
[Name] memberikan selembar kertas kepada seluruh siswa di kelas. Salah satu murid yang badannya besar bertanya kepada gurunya. Kita panggil dia Dogyu
"Bu, kita mau nulis apa?"
"Hari ini, kalian menuliskan cita-cita kalian dan sebutkan alasan kenapa memilih cita-cita tersebut. Nanti ceritakan di depan kelas ya. Terus dikumpulkan ke ibu"
[Name] menjawab pertanyaan Dogyu setelah membagikan kertas. Kemudian ia duduk di kursi guru yang terletak di samping papan tulis.
"Ooh... oke Bu"
Para siswa langsung menuliskan cita-cita mereka. Ada yang berdiskusi tentang cita-cita mereka, contohnya dua bocah yang duduk di sebelah meja Jihoon.
"Jonggun, kamu mau jadi apa?"
Bocah berambut kuning dan berkacamata itu bertanya kepada kepada teman sebangkunya dengan rambut hitam yang ditata rapi yang ia panggil Jonggun. Jonggun mengusap dagunya, ia berpikir.
"Hmmm... aku gatau. Tapi aku pengen jadi olang kaya... Junggoo mau jadi apa?"
Jawab Jonggun.
"Sama ih. Aku belum kepikiran cita-citaku..."
Bocah kuning yang bernama Junggoo itu bertopang pada dagunya. Kemudian ia melirik Jihoon yang asik menulis sambil senyum-senyum ga jelas.
"Eh, Jihoon. Kamu pengen jadi apa? Aku bingung nih"
Junggoo bertanya kepada Jihoon. Jihoon mengehentikan aktivitasnya kemudian menoleh ke arah Junggoo dan mengernyitkan dahinya.
"Ada deh. Kenapa ga pikirin sendiri aja? Emangnya kamu nanti mau jadi kayak gimana?"
Junggoo menggaruk bagian belakang kepalanya. Oh iya, sedikit fun fact, Jihoon adalah anak satu-satunya di kelas yang nggak cadel. Keren kan?
"Um... aku sama Jonggun pengen jadi olang kaya pas gede nanti. Iya nggak, Gun?"
Jonggun menganggukkan kepalanya. Tiba-tiba saja Junggoo dapat sebuah ide cemerlang. Ia membetulkan kacamatanya ala-ala anime.
"Hoho... Junggoo punya ide"
"Hm?"
Jonggun penasaran dengan idenya Junggoo. Ia ingin bertanya tapi tidak jadi karena melihat Junggoo menulis sambil ketawa-ketawa sendiri. Jonggun merasa ngeri. Akhirnya dia melihat kertas, merenungkan tentang cita-citanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just U and Me (DG/L. Jihoon)
FanfictionKumpulan kisah cinta antara kamu dan seorang idol terkenal, DG WARNING: Mengandung spoiler, OOC, absurd, agak cringe, kata-kata kasar A Lookism fanfiction | DG (Lee Jihoon) x fem!Reader All characters belongs to Park Tae Joon