Tetap dalam Jiwa

52 3 12
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***















Dia orang yang baik. Aku yakin, meskipun tidak mengenalnya dengan cara yang baik. Dia orang yang sangat istimewa. Jangan ditanya mengapa. Karena aku tidak pernah mau tahu jawabannya. Sepertinya Tuhan memang menciptakan sepasang mata dan satu hatiku untuk melihatnya dengan cara seperti itu.

Seperti sebuah tugas wajib yang sedari dulu kulakukan. Aku berdiri, di sini, di tempat ini, dari jauh, hanya untuk melihatnya. Memperhatikan semua yang dia lakukan bersama teman-temannya di sana. Lihat, dia baru saja merebut bola berwarna oranye itu dari tangan lawannya. Keren, di mataku dia selalu seperti itu.

Jika saja aku masih diizinkan berdoa, karena aku sadar bahwa aku sudah terlalu banyak meminta, aku hanya ingin dia bahagia. Aku ingin dia hidup dan tumbuh dengan baik. Aku ingin semua hal yang baik selalu terjadi padanya. Aku ingin agar ia tidak terluka. Aku ingin menjaganya agar tetap baik-baik saja, bagaimana pun caranya. Bagaimana pun caranya.

Aku sungguh ingin melakukan apa pun yang terbaik untuknya. Tanpa perlu ia ketahui keberadaanku. Namaku? Tak penting. Dia tak perlu tahu siapa aku dan mengapa aku bisa sampai seperti ini. Mungkin aku memang diciptakan hanya untuk menjadi peran ini. Sebagai pengagum rahasianya.

Tenang saja, aku bukan seorang maniak yang penuh obsesi untuk memilikinya. Tidak sama sekali. Bagiku, tawanya saja sudah cukup. Bahagianya, sudah lebih dari cukup. Kehadirannya di dunia, adalah bagian terbesar yang kusyukuri. Apakah aku gila? Kalian bebas berasumsi. Silakan ambil kesimpulan sendiri-sendiri.

Oh iya, aku lupa satu hal. Aku bahkan belum menyebutkan namanya. Haha, lucu sekali ketika semua kata-kata ini keluar begitu saja. Bagaimana kalimat-kalimat ini keluar dengan sangat mudah. Padahal jika kita ingat-ingat pelajaran Teks Deskripsi semasa sekolah, bukankah bagian utama dari pendeskripsian sesuatu adalah namanya?

Baiklah, orang baik itu, yang saaaangat istimewa itu, namanya Mada. Terdengar seperti sebuah lelucon, tapi memang begitu adanya. Sebegitu dalam aku menjelaskan semua tentangnya, itu belum seberapa dari dalamnya, hmm, rasa yang kumuliki? Entahlah, perasaan apa ini namanya, kalian bisa beropini.

Sial, sudah sejauh ini tapi aku masih saja berputar-putar dengan pengamatanku sendiri. Apakah kalian menunggu ceritaku? Kisah apa yang sebenarnya ada di balik tulisan tak tentu arah yang hanya berpusat pada satu orang. Kisah yang aku juga tidak tahu harus disebut apa. Yang jelas, ini bukan kisah di antara kami berdua. Sebab, hanya aku yang merasakannya.





***







Pertama kali melihatnya, adalah kali pertama aku percaya bahwa di dalam dunia yang tidak begitu menarik ini, ada satu manusia yang bisa mengubah cara duniaku bekerja. Duniaku, dia.

Aku tidak terlahir dari keluarga yang kejam hingga membuatku berpikir bahwa duniaku tidak baik-baik saja. Karena aku sendiri tidak tahu, dari belahan bumi mana aku tercipta dan dari rahim siapakah aku ada. Aku tidak masalah dengan hal itu, tak apa. Aku baik-baik saja.

NCT Short Story (OT23)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang