"Demi nama cinta, telah kupersembahkan hatiku hanya untukmu.
T'lah kujaga kejujuran dalam setiap nafasku."
"Karena demi cinta, telah kurelakan kecewaku atas ingkarmu.
Sebab kumengerti cinta itu tak mesti memiliki."
Jika ada kata yang paling mewakili isi hati dan pikiran Johan saat ini, maka itu adalah "seharusnya".
Seharusnya Johan tidak menuruti egonya.
Seharusnya Johan tidak mengingkari janjinya.
Seharusnya Johan tidak menghancurkan semuanya.
Seharusnya...
Seharusnya...
Johan baru menyesali semua yang ia lakukan ketika keadaan sudah berada di ambang batas kehancuran.
Dan ya... Johanlah yang menghancurkannya sendiri.
Maka ketika Lail menyodorkan kunci motor kepadanya dengan raut wajah masam, Johan buru-buru mengambil benda itu dan berlari sekuat tenaga menuju ke tempat motor Lail berada.
Ada hal yang harus ia selamatkan, sebelum rasa penyesalannya semakin besar.
Tak perlu waktu banyak untuk Johan bisa menemukan motor sahabatnya itu. Pasalnya Johan memang lebih sering berkendara dengan motor Lail dibandingkan dengan miliknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Short Story (OT23)
Historia CortaAkhir terbaik, bukan hanya tentang sedih atau bahagia. Tapi dari bagaimana cara kita menyikapinya. Ada banyak pertemuan. Tidak semuanya kekal. Banyak di antaranya yang berujung perpisahan abadi. Ada banyak pertikaian. Tidak semuanya terselesaikan d...