06. Pesan Sahabat

675 97 4
                                    

"Pertemuin gue sama Ka Soobin lagi." - Hueningkai.

"Wah gak semudah itu bestie." - Taehyun.

"Loh kenapa susah?"

"Kan lo tau sendiri dia kaya kulkas 3 pintu."

"Biasanya kulkas 2 pintu, kenapa dia bisa jadi 3 pintu?" - Hueningkai.

"Tingginya dia itu loh." - Taehyun.

Seketika Hueningkai tertawa keras saat mendengar alasan Taehyun manggil Soobin "kulkas 3 pintu".

"Gila gue kira apaan ternyata karna tingginya. Kalo gue? Kan gue juga gak jauh-jauh banget sama Ka Soobin." - Hueningkai.

"Lo kan gak dingin sama gue ya walaupun lo tinggi juga." - Taehyun.

"Ahahaha oke oke serah lo aja. Intinya, temuin gue sama Ka Soobin."

"Emang lo mau ngapain sih ketemu lagi sama Ka Soobin?" - Taehyun.

"Yang jelas bukan untuk nyatain perasaan gue yang kedua kalinya."

"Trus?"

"Intinya, temuin gue dulu sama Ka Soobin. Nanti gue ceritain."

Taehyun agak melirik menyelidik kearah sahabatnya itu.

"Bener ya? Awas kalo bohong." - Taehyun.

"Iya gak bohong ko."

"Ya udah oke gue coba nih."

"Oke! Makasih bestie!"

Dan sejak saat itu Taehyun dan Hueningkai berteman lagi.

***

- Pukul 04.00 PM -

Soobin baru aja selesai kelas karna kelas dia yang ini memang bakal pulang sore sih. Semua temannya sudah pergi semua dan hanya tersisa dirinya.

Soobin tiba-tiba bisa merasakan hawa seseorang yang tidak dia kenal dan memasang kuda-kuda agar bisa waspada.

"E-eh K-ka Soobin..."

Begitu melihat siapa yang dia lihat, dia hanya menatap dingin dia, yaps dia adalah Hueningkai.

"Ada apa lo nemuin gue?" - Soobin.

"Ada yang mau gue omongin sama lo." - Hueningkai.

"Soal apa?" - Soobin.

"Kang Taehyun."

DEG!

Entah kenapa jika ada seseorang menyebut nama Kang Taehyun, jantungnya berasa sakit dan berdegup dengan cepat.

"Ada apa dengan dia?" - Soobin.

"Kang Taehyun itu sahabat gue sejak kami kecil." - Hueningkai.

Ini adalah fakta mengejutkan berikutnya yang Soobin baru tau. Bagaimana Soobin tidak menyadari hal itu? Tapi, bukan Soobin namanya kalo dia gak bisa mengontrol ekspresi wajahnya.

"Trus? Urusannya sama gue apa?" - Soobin.

"Gue cuma mau titipin dia sama lo. Walaupun lo kaya kulkas, tapi gue yakin lo adalah orang baik." - Hueningkai.

"Sok tau lo."

"Perasaan klan deer masih lo ragukan?"

"Ah iya bener juga." - Inner Soobin.

"Lo nemuin gue cuma mau nyampein itu doang?" - Soobin.

Hueningkai pun mengangguk tanda iya dan Soobin menghela nafas panjang.

"Gue gak janji bakal bisa jagain Taehyun tapi..."

Soobin menatap Hueningkai dengan tatapan wolfnya Soobin yang artinya dia sangat serius.

"Gue bakal coba. Bukan berarti gue nurutin wenjangan lo ya, ini emang seharusnya yang gue lakuin." - Soobin.

Aura alpha Soobin cukup buat Hueningkai merinding.

"Untung aja gue gak jadi pacaran sama Ka Soobin. Salah dikit, mati muda gue." - Inner Hueningkai.

"Gapapa, itu udah lebih dari cukup. Terimakasih."

Hueningkai membungkuk hormat tanda sopan santun kepada seniornya dan pergi. Soobin menatap punggung Hueningkai dengan seksama.

"Lebih baik gue temuin Taehyun."

- Di Halte Bus -

Taehyun lagi duduk di halte bus sambil menunggu bus yang melewati daerah rumahnya tiba.

"Ini bus gak ada niatan muncul apa ya? Udah 30 menit ditungguin gak muncul-muncul juga." - Gerutu Taehyun.

Tiba-tiba, ada sebuah mobil yang terparkir didepan Taehyun. Mobil itu menurunkan kacanya dan nampaklah sosok yang mengemudi mobil tersebut.

"Naik!"

"K-ka Soobin? Ngapain lo kesini?"

"Masuk ke mobil sekarang! Ada yang mau gue bicarain sama lo."

Karna Taehyun gak punya pilihan lain, akhirnya Taehyun menuruti kemauan Soobin masuk ke mobilnya. Setelah Taehyun masuk, Soobin pun menjalankan mobilnya menuju rumah Taehyun.

"Jadi, lo mau ngomongin soal apa, Ka?" - Taehyun.

"Tadi temen lo nemuin gue." - Soobin.

"Temen? Hueningkai?"

Soobin mengangguk.

"Hueningkai bicara apa aja sama lo, Ka?" - Taehyun.

"Dia titipin lo ke gue katanya gue harus jagain lo. Tapi gue gak bisa janji."

"Kenapa gak bisa janji?"

Soobin menepikan mobilnya di bahu jalan dan menatap mata Taehyun.

"Lo tau kan hubungan kita ini hanya karna paksaan dari orang tua masing-masing?" - Soobin.

"Ya ampun Ka Soobin kalo aura alphanya keluar kenapa bikin dada gue sakit dan deg degan ya?" - Inner Taehyun.

"I-iya, trus?"

"Gue punya permintaan sama lo."

"Apa itu?"

Tiba-tiba, tangan Soobin udah mengusap lembut pipi Taehyun dengan tatapan mereka yang tidak terputus.

"Buat hubungan kita ini menjadi tanpa paksaan."

"M-maksudnya?"

"Buat gue jatuh cinta sama lo, Kang Taehyun."




















To be Continue...

.
.
.

Wah udah dimulai nih perjalanan mereka berdua biar jadi mate. Kira-kira Taehyun bisa gak jadi bikin Soobin jatuh cinta?

Jangan lupa vote⭐ dan commentnya💬 yaaa...

✔My Mate is a Wolf [BinTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang