08. Masa Rut Soobin

690 96 2
                                    

Soobin akhirnya sampai di rumah kakanya, Mingyu. Dia butuh suppresant buat neken gejala rutnya dia. Soobin menekan bel rumahnya.

Mingyu membukakan pintu dan melihat adiknya sudah dengan keadaan pucat.

"Ya ampun bin lo kenapa?!" - Mingyu.

"Kayanya masa rut gue bakal dateng dalam waktu deket ini." - Soobin.

"Oke masuk dulu."

Mingyu membantu sang adik masuk ke dalam apartemennya dan mendudukan Soobin di sofa.

"Sayang? Buatin teh chamomile tolong."

Istri dari Mingyu, Wonwoo pun melihat kearah adik iparnya.

"Soobin pucet banget." - Wonwoo.

"Rut nya bentar lagi dateng dan pasti begini." - Mingyu.

"Ya udah aku buatin tehnya dulu."

Wonwoo dengan segera membuatkan teh untuk Soobin. Sedangkan Soobin dan Mingyu pun saling menatap.

"Abang, gue butuh suppressant." - Soobin.

"Lagi?? Ini udah ketiga kalinya lo masuk masa rut tapi minum suppressant, gak baik buat siklus rut lo, bin." - Mingyu.

"Gue gapapa. Please, gue gak mau nyakitin dia." - Soobin.

"Justru kalo lo teken lagi, bukannya lo bakal makin hilang kendali akan diri lo sendiri? Dengerin gue kali ini yaa?? Lo adik gue!"

Mingyu gak mau adiknya bernasib sama dengan sang ayah dulu yang pernah membunuh ibu mereka karna selama masa rut, ayahnya hanya mengandalkan suppressant dan Soobin gak tau tentang hal ini.

Ditengah obrolan kaka beradik itu, Wonwoo keluar dari dapur sambil membawa secangkir teh chamomile.

"Soobin, diminum dulu biar sakitnya mereda." - Wonwoo.

"Hmm makasih Ka Woo."

Soobin meminum teh tersebut dan Soobin merasakan jauh lebih rileks dari yang tadi.

"Bin, pikirin lagi soal yang tadi. Gue cuma gak mau lo menyesal di kemudian hari." - Mingyu.

"Lo kan tau masa rut gue itu--"

"Iya gue tau. Dan calon mate lo juga harus tau itu biar dia siap."

"Jujur aja, gue ngeliat dia nangis aja gue gak tega." - Soobin.

Mingyu menepuk bahu adiknya itu.

"Daripada lo mengira-ngira gak jelas, lebih baik lo omongin aja sama dia." - Mingyu.

"Mingyu bener, bin. Lebih baik kamu tau dari dia langsung kan?" - Wonwoo.

Setelah dipikir, mungkin Soobin emang harus bilang ke Taehyun soal rut nya.

"Oke. Nanti gue bakal cerita ke dia."

* Skip *

Soobin kini udah ada didepan kelas Taehyun dan ketika Taehyun keluar, Soobin langsung menarik tangan Taehyun menuju rooftop.

"Lo mau ngajak gue kemana woy?!" - Taehyun.

"Lo bisa diem dulu gak?!" - Soobin.

"Kenapa Ka Soobin keliatannya beda banget?" - Inner Taehyun.

Setelah sampai di tempat tujuan, Soobin melepaskan genggaman di tangan Taehyun. Taehyun hanya bisa menatap punggung Soobin yang lebar.

"Lo narik gue kesini pasti ada yang mau lo omongin kan?" - Taehyun.

✔My Mate is a Wolf [BinTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang