02. Gue benci Lo!

833 116 2
                                    

"Lo harus terima sahabat gue." - Taehyun.

"Kenapa gue harus terima dia?" - Soobin.

"Karna dia udah suka sama lo dari lama." - Taehyun.

"Trus peduli gue apa? Gue maunya lo jadi mate gue, gak susah kan?"

"Gue gak bisa! Lo jangan paksa gue!" - Taehyun.

Taehyun pergi gitu aja tanpa bilang apapun, sedangkan Soobin harus kembali ke tempat kakanya, Mingyu.

- Jam 01.00 PM -

Taehyun dan Hueningkai udah selesai dengan kelas mereka, kini mereka sedang berada dalam perjalanan keluar kampus.

"Tyun, gue duluan ya?" - Hueningkai.

"Loh? Mau kemama lo?"

"G-gue.... gue mau nyatain perasaan gue ke Ka Soobin."

"Andai lo tau apa yang serigala licik itu bilang ke gue..." - Inner Taehyun.

"Iya deh semangat ya. Gue tunggu kabar baiknya."

"Eheheh makasih bestie. Doain gue." - Hueningkai.

"Pasti!"

Hueningkai pun pamit ke Taehyun dan kini Taehyun sedang di perjalanan pulang.

Sedangkan Soobin, kini dia lagi ada di bawah pohon belakang fakultasnya, kedokteran. Dan dia terganggu dengan sesuatu yang menghalangi pandangannya.

"H-halo K-ka Soobin..."

"Ini siapa lagi?" - Inner Soobin.

"Lo siapa?" - Soobin.

"A-aku Hueningkai dari fakultas hukum."

"Oh jadi ini orang yang si kucing itu maksud." - Inner Soobin.

"Ada perlu apa?"

Hueningkai keliatan nervous dan Soobin tau itu. Soobin pun menghela nafasnya dan berdiri dari posisi awalnya.

"Kalo lo gak ada perlu apapun sama gue, gue pergi."

"Aku suka sama Ka Soobin!"

Soobin terdiam dari langkahnya.

"Jadiin aku mate kaka!"

Soobin pun membalikkan badan dan menatap Hueningkai dengan tatapan yang sulit diartikan oleh Hueningkai.

"Kalo gue gak mau, masih mau gue jadiin lo mate gue?"

Deg!

Suara deep Soobin membuat Hueningkai terdiam seribu bahasa. Soobin sengaja begini agar orang-orang yang suka padanya tidak segampang itu meminta dirinya untuk jadi mate mereka.

"A-aku bisa muasin kaka disaat kaka rut." - Hueningkai.

"Tapi bukan itu yang gue cari. Lagipula...." Soobin mendekatkan dirinya ke telinga Hueningkai untuk membisikkan sesuatu.

"Gue alergi feromon coklat."

Soobin menatap wajah Hueningkai yang terlihat putus asa.

"Karna lo udah tau alasannya, gue harap lo gak maksa gue buat jadiin lo mate gue." - Soobin.

- Di kamar Taehyun -

Taehyun kini tengah khawatir karna sahabatnya itu belum menghubungi dirinya dari sore tadi.

"Kai kemana sih? Udah malem begini kenapa belum ada kabar?" - Gumam Taehyun.

Udah berkali-kali Taehyun menelpon Hueningkai tapi tetap gak ada jawaban dari seberang. Tapi, selang beberapa menit, ada panggilan masuk dan Taehyun langsung menerima panggilan itu.

"Halo? Kai?? Lo kemana sih? Dari tadi siang lo gak ada kabar biasanya lo chat gue." - Taehyun.

"Ehehe sorry tyun gue baru bisa ngabarin lo." - Hueningkai.

"Ya udah gapapa, hmm btw gimana hasilnya?" - Taehyun.

"Gue ditolak, tyun."

Taehyun kaget karna permintaannya tidak di kerjakan sama Soobin. Taehyun pun berusaha buat menenangkan sahabatnya itu.

"Kai, jangan sedih yaa?? Gue tau ko, Ka Soobin lo itu cuma butuh waktu dia kan baru putus sama Ka Yeonjun." - Taehyun.

"Lo ngeledek gue ya?"

"Hah? Maksud lo apaan? Gue serius mau ngehibur lo." - Taehyun.

"Ka Soobin sampai kapan pun dia gak akan bisa jadiin gue matenya." - Hueningkai.

"Kai, jangan pesimis okey? Masih banyak waktu ko."

"Gimana gue gak pesimis? Ka Soobin udah ngincer lo!"

DEG!

Taehyun kaget karna mendengar kenyataan kalo dia telah di incar oleh Soobin.

"Ck! Kalo dia gak bisa nurutin buat nerima Kai, ngapain dia ngincer gue sih? - Inner Taehyun.

"Kai, gue gak tau kalo Ka Soobin itu ngincer gue. Gue juga gak suka sama Ka Soobin." - Taehyun.

"Tyun, kenapa lo gak cerita soal ini ke gue sih? Kalo lo cerita, gue bersedia mundur ko." - Hueningkai.

"Gue juga gak tau, Kai. Please, percaya gue..."

Sambungan telpon pun terputus dari pihak Hueningkai.

"H-halo?!! Kai?! Kai? Halo? Ck!"

Taehyun pun langsung keluar dari kamar dan pergi keluar. Disaat Taehyun keluar rumah, telah berdiri sosok yang ingin Taehyun temui.

"Gue tau lo bakal nemuin gue."

Taehyun langsung menghampiri si cowok berbadan tinggi itu dan...

PLAAKKK!!!

"Dengerin gue baik-baik. Gue gak sudi jadi mate lo dan gue gak peduli lo udah ngincer gue atau apapun itu tapi, keputusan gue gak akan bisa diubah meskipun lo seorang alpha." -Taehyun.

"Oh dan satu lagi..." - Lanjut Taehyun.

Taehyun mendekat kearah orang itu dan bilang...

"Gue benci lo, Choi Soobin!"





















To be Continue...

.
.
.

Nah loh? Makin rumit aja permasalahan ini. Gimana kelanjutannya ya?

Jangan lupa vote⭐ dan comment💬 nya yaaa...

✔My Mate is a Wolf [BinTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang