09. Save Him!

770 98 2
                                    

Taehyun pun segera turun dari mobil Soobin dan menekan tombol bel di sebuah pintu.

"Iya! Sebentar!"

Pintu dibuka dan seketika, ada sosok manis yang menyambut Taehyun yang tengah terburu-buru. Yaps, itu adalah Wonwoo.

"Iya? Cari siapa?" - Wonwoo.

"A-anu...i-itu....d-di mobil..." - Taehyun.

"Di mobil? Ada apa di mobil?"

"K-ka Soobin berubah jadi wujud wolfnya."

"Apa?! Sekarang mobilnya dimana?!"

"D-di basement."

"Oke! Ayo pergi!" - Wonwoo.

Taehyun dan sosok laki-laki manis itu pun segera menuju mobil Soobin. Wonwoo segera menelpon suaminya, Mingyu dikarenakan dia gak ada dirumah.

"Halo sayang? Soobin udah berubah ke wujud wolfnya."

"......."

"Oke. Aku bareng sama temennya."

"......"

"Aku tau apa yang harus aku lakukan." - Wonwoo.

Taehyun sebenernya takut kalo Soobin yang udah dia buat pingsan akan sadar sebelum mereka sampai. Saat sampai di mobil, Soobin masih pingsan di jok belakang. Wonwoo yang melihat akan hal itu terkejut.

"Ya Tuhan, kamu bisa bantu aku bawa Soobin keatas?"

"B-bisa, Ka."

Wonwoo dan Taehyun mengotong tubuh Soobin yang menurut Taehyun cukup berat, tapi tidak bagi Wonwoo. Bisa aja Wonwoo mengangkat Soobin sendiri, tapi Wonwoo gak mau Taehyun takut padanya.

Setelah sampe di lantai apartemennya Wonwoo, didepan pintu sudah ada Mingyu. Mingyu segera berlari kearah Wonwoo untuk membantunya.

"Kenapa bisa kaya gini sih, Bin?" - Gumam Mingyu.

"Lebih baik, dibawa masuk dulu aja deh." - Wonwoo.

"Iya kamu bener. Ya udah kamu bawa ke kamarnya yang biasa ya?"

Wonwoo hanya mengangguk, sedangkan Taehyun hanya mengikuti arah seniornya itu dibawa. Mingyu yang bingung pun nanya.

"Kamu temennya Soobin?" - Mingyu.

"Lebih tepatnya juniornya Ka Soobin di kampus."

"Nama kamu?"

"H-haruskah aku jujur soal nama? Dia kan klan wolf." - Inner Taehyun.

"Tenang aja, aku sama kaya Soobin lagi pula aku sudah menikah dengan laki-laki yang datang bareng kamu tadi." - Mingyu.

"A-ah okay."

"So? Nama kamu siapa?"

"K-kang Taehyun."

Mingyu seketika terdiam dan melihat dengan teliti kearah Taehyun. Taehyun pun menjadi takut dan Mingyu sadar akan hal itu.

"M-maaf ya Taehyun. Saya gak ada maksud apa-apa. Kalo mau, silahkan masuk dulu kayanya gak sopan kalo ngobrol sama tamu diluar." - Mingyu.

"Iya Ka."

Mingyu mengajak Taehyun untuk masuk ke apartemennya. Taehyun bisa merasakan bau feromont Soobin yang maskulin menyelimuti seluruh ruangan dirumah ini.

"Silahkan duduk."

"Taehyun pun menurut.

"Aku tau soal Soobin dan kamu dijodohkan oleh kedua orang pemimpin klan masinh-masing." - Mingyu.

✔My Mate is a Wolf [BinTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang