teman baru

1 1 0
                                    

Semua orang dikelas itu memusatkann perhatian pada dua orang yang baru saja masuk ke kelas mereka.

Bu fatin dan murid baru

Terdengar suara bisikan dari berbagai arah. Yang cowok memuji sedangkan yang cewek menggunjing, ada yang iri dang ada yang kagum

"gila cakep banget anak barunya"

"insecure lagi kan"

"sok cantik banget sih"

"piwit cewek kenalan yuk"

"eh kamu pindah kesana biar dia duduk sama aku"

Dan masih banyak lagi yang mereka katakan. Kelas yang semula sepi menjadi rame kala melihat anak baru yang ada di depan kelas.

Hingga suara bu fatin, wali kelas mereka mengheningkan semuanya dan mempersilahkan murid baru itu mengenalkan dirinya.

"langsung saja perkenalkan dirimu" ujar bu fatin pada murid baru

"hallo, nama aku Tania angelica dari Sman 4 cendekia pindahan dari Bogor. Semoga kita bisa berteman dengan baik" sapanya dengan senyum cerah dan ramah.

"selamat bergabung dikelas sebelas mipa 2 ya Tania" ucap bu fatin memberi selamat.

Kegiatan belajar mengajar hari ini hanya diisi dengan pelajaran bahasa inggris, bahasa Indonesia dan bahasa jerman. mereka menyebut hari ini adalah hari bahasa.

Semua murid menghabiskan waktu nya dengan presentasi dilanjutkan dengan mengerjakan tugas yang di bagi oleh guru mata pelajaran tersebut.

Hingga tak terasa jam istirahat pun tiba dan semua murid menuju kantin kesayangan mereka.

Tania bergegas beranjak dari kursinya menghampiri azra, sinta dan vivi yang hendak pergi menuju kantin berniat ikut dengan mereka.

"aku boleh gabung ke kantin bareng kalian gak?" Tanya Tania

"boleh yuk" jawab azra dan vivi

"ih kalian apa-apaan sih" bisik sinta

"hus gak boleh gitu sin" ujar azra

***

Tania datang membawa nampan makanan pesanan mereka berempat menuju mejanya.

Sedangkan azra, sinta dan vivi mencari meja kosong untuk mereka tempati. Memang pas, sesampainya di kantin tadi Tania berinisiatif untul memesankan makanan untuk mereka.

"kok aku ngerasa kalau si Tania itu nunjukin sifat yang palsu ya" piker sinta

"maksudnya?" Tanya vivi

" iya kayak tadi bukan sifat dia yang asli gitu, terus kayak ada yang disembunyiin"curiga sinta

"sinta gak boleh suudzon ah" cegah azra

"kan kita har-"

"kayaknya serius banget. Lagi ngomongin apa?" sela Tania di tengah obrolan mereka

Belum sempat sinta menyelesaikan pembicaraannya, Tania sudah datang. Huh menyebalkan dengus sinta.

"eh gak kok, nih sinta katanya sudah lapar banget. Iya kan sin?"

Sinta hanya diam, tidak menjawab. Ia hanya menatap Tania dengan mata tajamnya seakan ingin menyiram Tania dengan kuah bakso detik itu juga.

TEMPORARY LIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang