Pukul 04.000 mereka semua dibangunkan oleh para Pembina camping untuk bersiap—siap dalam penelusuran sesuai dengan kelompok, setelah itu meereka menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan disela itu mereka masak untuk breakfast agar memiliki tenaga dsaat jelajah mereka makan dengan lahap, sebelum memulai perjalanan mereka membereskan terlebih dahulu piring dan gelas yang kotor.
Selepas berberes mereka memulai perjalanan tak lupa dengan membaca doa terlebih dahulu, azra dan raja mulai berjalan berdampingan akan tetapi disamping itu Tania merasa cemburu yang membabi buta.
Azra dan raja memulai penelusurannya dengan riang dengan sekejap azra bisa melupakan masalahnya dengan pemandangan alam yang indah. Raja yang melihat itu pun senang.
"cantik ya ra pemandangannya?" Tanya raja sambil menatap lekat wajah azra
"iya ja cantik banget, masyaallah"imbuh azra
Tak lupa azra mengabadikan foto-foto yang indah itu dan memvideokan pemandangan disekitarnya.
Raja ingin mencoba memetik bunga tapi dihentikan oleh azra karena menurut azra itu dapat merusak pemandangan alam. Akhirnya raja tak lagi mencoba memetik bunga.
Tak terasa hari mulai gelap dan mereka harus pulang sebelum malam datangakan tetapi azra dan raja tidak menemukan jalan pulang hal ini salah raja karena mengjak azra jauh dari perkemahan, rencana inilah yang membuar raja menyesal niat untuk mencari perhatian dan kedekatan namun malah menjadi petaka buat mreka berdua.
Azra dan raja terus berjalan untuk menemukan jalan menuju perkemahan, tanpa raja sadari raja terpeleset ke dalam jurang untung saja raja langsung berpegangan pada ranting pohon yang kuat dan segera azra menyelamatkan raja, akhirnya raja dapat naik kembali akan tetapi azra mulai merasakan sakit di kepalanya namun ia berusaka menutupi kesakitan itu, azra tak ingin merepotkan raja.
Nanda terus mencoba menahan rasa sakitnya dan raja berteriak meminta pertolongan.
Azra dan raja melihat sebuah gubuk untuk beristirahat sebentar tapi badan azra mulai melemas dan menggigil. Raja mulai cemas dan mencari kayu untuk membuat api unggun agar badan azra tidak menggigil lagi tapi semua sia-sia.
"ra kamu sakit lagi? Mana kotak obat kamu?"Tanya raja cemas
"iya ja, kotak obat aku ketinggalan ditenda"sambil merintih kesakitan
Azra mulai tak sadarkan diri dan raha memutuskan untuk menggendong azra sambil mencari bantuan dalam gumaman ra kamu harus kuat ra . raja mulai cemas karena badab azra mendingin tiba-tiba raja meneteskan air matanya dan menyesali perbuatan nya.
Dengan tak sadarkan diri azra menyebutkan "pa ma ayas" terus bilang seperti itu. Raja tak ambil pusing dengan nama yang azra ucapkan terakhir, raja berteriak meminta tolong
Dengan terus berjalan tiba-tiba ada suara ayas yang memanggil nama azra. Ayas yang melihat keadaan azra dan digendong oleh laki-laki pun menggeram marah dan mengalihkan gendongan ke tangan ayas. Raja bingung siapa orang itu dan bagaimana bisa ia mengetahui azra disini.
Flashback on
Disebuah kamar ayas khawatir dengan azra, kenapa perasaanya jadi tidak enak. Tak ingin terjadi sesuatu pada azra ia segera menyusul azra ke perkemahan, ya sebelum berangkat camping azra memberitahu ayas dimana letak camping tersebut sehingga itu memudahkan ayas untuk datang ke lokasi itu
Sesampainya di perkemahan azra, ia bertanya pada Pembina disana. Namun yang ia dapat malah kabar buruk yang menimpa azra, azra dan temannya raja hilang sampai sekarang belum ditemukan.
Dengan khawatir dan bercampur rasa marah ayas segera mencari azra di hutan seorang diri tanpa mempedulikan nyawanya, yang kini ia rasakan adalah takut. Sudah beberapa jam ia belum menemukan habibiinya, sempat ada rasa ingin menyerah tapi ia hilangkan dan terus mencari azra.
Hingga dari kejauhan ia mendengar suara teriakan minta tolong, mencoba untuk mendatangi suara itu dan tepat, ia berhasil menemukan azra namun dengan keadaan azra yang tak sadarkan diri.
Flashback off
Ayas membawa azra ke rumah sakit tanpa mempedulikan kondisi raja saat ini, ayas membawa azra ke rumah sakit terdekat terlebih dahulu untuk keselamatan azra yang badannya mulai mendingin. Azra mengalami kritis dan raja hanya demam sedikit. Raja diperbolehkan pulang namun ia ingin melihat keadaan azra terlebih dahulu.
Namun ketika ia sampai dilorong dimana azra dirawat, ia melihat seorang laki-laki yang menyelamatkan azra itu duduk di kursi sembari menangis
"kamu siapanya azra?"Tanya raja, dengan cepat ayas menghapus air matanya
"kekasih azra"singkat ayas, raja hanya tersenyum
Dua kata yang mampu membuat dunia dan tubuh raja melemas. Apakah azra bersikap cuek karena suah memiliki kekasih, pikir raja
"terimakasih telah menolong azra"tulus ayas
"sama-sama, kalau begitu aku pamit pulang" pamit raja
"tidak ingin melihat azra dulu?" tawar ayas
"ah tidak, lain kali saja"tolak raja
Kelihatannya dia baik ya rad an pantas untuk menjadi kekasihmu, maaf karena aku membuatmu jadi begini? Sedih raja
Ayas selalu menengok azra yang berbaring di ranjang rumah sakit tanpa bergerak, ayas selalu membawakan bunga lavender kesukaan azra akan tetapi azra belum sadar dari kritisnya. Ayas selalu menceritakan segala hari-harinya dan pertemuan pertama mereka yang singkat. Ayas selalu menangis saat memegang tangan azra yang terasa dingin dan berdoa agar azra cepat sadar dari masa kritisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPORARY LIFE [END]
Historia CortaTentang dua orang remaja yang saling mengucapkan kata janji. Namun kisah mereka hanyalah sebatas angan yang memiliki waktu singkat. Pertemuan yang disengaja oleh keluarga masing-masing, kebetulan atau takdir yang selalu mempertemukan kita? Hingga ak...