Di rumah Mashiho sudah ada kutu kupret Jaehyuk yang membuat sang tuan rumah sebal.
Di rumah Jaehyuk ada Haruto, Yoonbin, dan tambahan satu lagi si biang kerok Junkyu. Makanya itu Jaehyuk kabur... takut dikeroyok.
Rumah satu ini rame bukan main, penuh dengan adu mulut Haruto dan Yoonbin. Junkyu sih tim menyimak dengan pop corn ditangannya. Seru sekali.
"Heh, gue gak pernah bilang lo vampire kasta rendah ya!" elak Yoonbin begitu Haruto menuduh Yoonbin lah yang menyebarkan rumor Haruto si vampire kasta bawah.
"Kalau bukan lo siapa lagi?! Vampire di sekolah cuman lo kali!" tuding Haruto lagi, masih kekeuh.
"Kata siapa?! Lo udah cari di segala penjuru sekolah?! Belum kan! Lo aja gak bakalan tahu gue vampire kalau gue gak ribut sama Asahi!" seru Yoonbin lama-lama frustasi. "Lagian lo ngapain sih ke sini kadal tikus?! Cuman mau cari ribut, ha?!"
"Ya iyalah, emangnya tujuan gue apalagi?! Nyembah lo? Ew, gak mungkin! Najis!"
"Gue juga gak mau kali lo sembah, lo kan vampire kasta bawah!"
"Tuh kan!"
"Apalagi?!"
"Maaf nih gais, tengah malam begini gue rasanya agak tidak etis membahas vampire. Gue takut lo berdua lepas kendali dan gigit gue," sela Junkyu takut-takut. Yoonbin meliriknya tajam.
"Ya udah sono minggat! Ngopo malah neng kene mangan popcorn?!"
"Kan... gue hanya ingin mengunjungi teman tercinta. Apakah salah ayanghanda?" Junkyu memulai drama malam. Haruto berdecih, kemudian melempar asal popcorn yang ada di tangan Junkyu sebagai bentuk kekesalan.
"Eh, itu makanan mahal tahu!" seru Junkyu sebal. Haruto hanya menjulurkan lidahnya tak perduli.
"Dasar, gue suruh Kak Hyunsuk sihir lo jadi tahu bulat baru tahu rasa lo," cibir Junkyu, Haruto mendelik. "Oh, berani?!"
"Beranilah, kenapa takut sama anak bau kencur kayak elo? Eh salah, maksud gue vampire bau kencur kayak elo?"
"Dih, vampire mah bau darah, bau kencur darimananya," cibir Haruto gantian. Junkyu juga ganti mendelik. "Songong amat lo vampire kasta bawah!"
"Hah?! Apa lo bilang?!"
Kan... ini kenapa jadi gantian Junkyu sama Haruto yang tengkar?
"Eh Junkyu stop, lo itu ngambil jatah dialog gue tahu!" kata Yoonbi sebal, mendorong Junkyu mundur dari tubuh Haruto sampai orangnya kejedot jendela. Dua orang itu tadi sudah mau tonjok-tonjokan kalau gak dilerai sama Yoonbin.
Ralat, bukan melerai, Yoonbin gak suka aja dialognya diambil orang.
Apalagi kalau nanti dia tiba-tiba koid dan dialognya belum banyak, kan gak lucu.
"Udah stop debatnya, gue serius. Lo mau apa datang ke sini?" tanya Yoonbin kemudian.
Haruto buru-buru mengambil sebuah kertas yang digulung dan diikat dari tasnya. Kemudian ia buka, ngomong-ngomong ini semua dibantu oleh Yedam.
"Ini semua rencana gue," kata Haruto kemudian menaruh kertas itu di meja, menunjukkannya pada Yoonbin. Tapi Junkyu yang keponya tingkat dewa segera mendekat, mau lihat juga ceritanya.
"Apaan nih? Tulisan kok kayak tai ayam," cibir Yoonbin salfok. Junkyu segera menyikut pemuda itu. "Ceker ayam kali, tai ayam dari gigimu bolong."
"Udah diem, protes aja lo berdua."
"Ya udah cepatan! Dah malam ni mau cari mangsa!" sungut Yoonbin membuat Haruto berdecak malas.
"Plis deh lo itu vampire bukan kelelawar."