Chapter 3

2K 217 0
                                    

(Name) menghela nafas setelah mendengar cerita Thorn. Dia tau bunga yang bernama Strength Rose itu. Bunga langka yang dijadikan sebagai sumber energi Treebot. Robot itu tidak menggunakan listrik sebagai energinya seperti robot lain.

Melainkan dia mengambil inti sari dari tanaman Strength Rose dan menjadikannya sebagai tenaga. TAPOPS menggunakan Treebot sebagai penumbuh pohon lalu mereka akan mengambil zat O² yang terdapat di pohon itu dan mengubahnya menjadi oksigen agar manusia seperti mereka dapat bernafas.

(Name) berdiri dan mengelus kepala adik keenamnya itu.

"Jangan khawatir, kakak akan mencarinya di planet Forest nanti" ujar (Name) membuat Thorn menatapnya tak percaya

Thorn kembali menundukkan kepalanya dan menangis membuat (Name) kembali panik

"Kenapa? Apa ada yang masih sakit?" Tanya (Name) panik

Thorn menggelengkan kepalanya "Bukan itu"

"Lalu?"

"Hiks...kenapa kakak masih baik kepada Thorn?" Tanya Thorn membuat (Name) terdiam

"Kenapa...hiks...kenapa kakak masih baik kepada kami padahal kami sudah jahat kepada kakak? Kenapa kak? Kakak membuat ku bingung dan sedih" ucap Thorn mengeluarkan semua isi hatinya

(Name) tersenyum dan memeluk adiknya "Thorn tau? Menyayangi kalian adalah kewajiban kakak. Menyayangi adik adalah kewajiban seorang kakak. Tidak peduli apakah kalian membenci kakak, kakak akan tetap menyayangi kalian sepenuh hati"

"Kakak terlalu baik"

(Name) terkekeh "Kakak hanya baik pada kalian"

(Name) melepaskan pelukannya "Jika dengan alien di luar sana, kakak tidak akan segan untuk memukul mereka" ujar (Name) sambil membuat gaya seperti seorang petinju dan itu berhasil membuat Thorn tertawa

"Kapan kakak akan pergi ke planet Forest?"

(Name) berpikir sejenak "Mungkin besok"

"Kalau begitu Thorn akan ikut!" seru Thorn

(Name) menggelengkan kepalanya cepat "Tidak, tidak. Kau harus tetap berada disini"

"Kenapa?"

"Kau baru sadar setelah dua hari, kau pikir bagaimana?" Tanya (Name)

Thorn cemberut "Tapi Thorn baik-baik saja sekarang"

"Tidak Thorn, kau baru sembuh jadi tidak boleh--" (Name) menghentikan perkataannya saat melihat puppy eyes milik Thorn

"Boleh ya kak? Kan Thorn yang merusaknya jadi Thorn juga akan ikut" ucap nya memelas

(Name) meringis lalu mencubit pipi Thorn "Aahh....kenapa kau sangat manis. Sudah lama aku tidak melihat wajah seperti ini" geram (Name) lalu melepaskan cubitannya

Thorn mengelus pipinya "Jadi boleh ya kak?"

(Name) menghela nafas "Iya, tapi dengan catatan kau tidak boleh jauh dari kakak. Apapun yang terjadi!" Tegas (Name)

Thorn mengangguk semangat "Siap kapten!"

***

"Kamu yakin dengan ini?" Tanya Laksamana

(Name) mengangguk tegas sebagai jawaban "Sebagai gantinya saya akan bekerja lebih keras lagi selama seminggu ini"

"Baiklah, aku mengizinkannya"

"Terima kasih Laksamana"

(Name) berjalan keluar dan pergi ke kamarnya, dia berniat untuk bersiap-siap. Saat di tengah jalan ia teringat sesuatu.

SISTER : The Past (BoEl X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang