Sekarang satu ancaman telah hilang dari semesta. Setidaknya TAPOPS sudah bisa bernafas lega. Semuanya kembali aman, keadaan bumi kembali damai. Tidak ada lagi kekacauan. Semuanya berjalan lancar.
"Selamat ulang tahun untuk kalian!"
Yaya, Ying, Gopal dan Fang mengucap kan kata selamat untuk sahabat-sahabat mereka. Namun mereka terlihat murung.
"Terima kasih" jawab mereka bersamaan.
"Semangat lah sedikit, ini hari ulang tahun kalian loh" ujar Ying berusaha menghibur.
"Benar tuh, jangan lah asik murung aja" sahut Gopal sambil merangkul Blaze.
"Apa arti ulang tahun kami tanpa kak (Name)" ujar Taufan membuat keempat sahabat mereka tersenyum.
"Benar, dia sudah tertidur di ranjang selama 1 minggu" ucap Gempa sedih.
"Itu lah, waktu kapten (Name) ada kalian tidak memperdulikan nya. Beginilah jadinya" ujar Fang membuat ketiga sahabatnya melirik nya tajam.
"Kami ada hadiah untuk kalian" ujar Yaya namun tidak membuat ketujuh saudara kembar itu bergerak.
"Tangan bayang" akhirnya Fang mengeluarkan kekuatannya untuk menyeret ketujuh saudara kembar itu ikut dengannya.
"Ck...lepaskan!" ujar Halilintar tidak senang.
"Lepaskan, sialan!" ujar Solar merasa kesal.
"Sudah diam saja!" bentak Fang.
Akhirnya mereka pun pasrah dan mengikuti keempat sahabat mereka itu. Dan mereka sampai di kantin TAPOPS. Yaya mengetik sandi pintu kantin dan pintu itu pun terbuka. Di dalamnya sangat gelap, sampai disana akhirnya Fang melepaskan mereka.
"Apa ini? Kenapa gelap sekali?" tanya Thorn.
"Palingan juga hadiah kejutan" sahut Ice malas.
"Tapi kejutan ini spesial" ujar Gopal.
Mereka hanya menanggapi nya dengan malas.
Akhirnya Yaya membuka lampu kantin dan terlihat lah ruangan yang sudah dihiasi. Mereka pun melihat malas.
"Aku mau balik saja" ujar Blaze, diangguki keenam saudara nya yang lain.
"Yakin mau balik?" saat mereka berbalik, sebuah suara membuat mereka berhenti dan kembali melihat ke belakang.
Sosok kakak yang mereka rindukan, sosok kakak yang melindungi mereka selama ini, sosok kakak yang tetap menyayangi mereka dan sosok kakak yang selama ini tertidur di ranjang itu berada di hadapan mereka sekarang. Membawa sebuah kue yang bertuliskan 'Selamat Ulang Tahun Adik-adik ku tersayang'
"Kakak!" Mereka berlarian dan memeluknya, bahkan (Name) hampir terjatuh di buatnya.
(Name) tertawa dan meletakkan kue itu di atas meja, dia memeluk adik-adiknya. Merasakan kehangatan yang hilang selama 10 tahun itu.
"Kakak kenapa tidur lama sekali" ujar Thorn.
(Name) tertawa "Bukan kah dulu kalian yang menginginkan kakak tidur selamanya?" tanya (Name) mencoba mengerjai adiknya.
Mereka langsung gugup "Lupakan saja kak, waktu itu kami salah paham. Maafkan kami" ujar Gempa.
"Maafkan kami kak"
Mereka memohon maaf hingga ingin menangis, membuat (Name) tidak tega.
"Sudah-sudah jangan menangis, selamat ulang tahun untuk kalian. Kalian adalah yang terbaik, kakak akan selalu menyayangi kalian" ujar (Name) membuat mereka tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER : The Past (BoEl X Reader)
Nouvelles"Melindungi adik-adik ku adalah tanggung jawab ku. Tidak peduli seberapa banyak bahaya yang mengancam, nyawa adik-adikku harus ku lindungi walau nyawaku taruhannya" -(Name) Kisah seorang gadis yang dibenci oleh ketujuh adiknya karena sebuah kesalah...