BUSAN, 2015
Airi masih terdiam di depan pintu yang terbuka di depannya, memperlihatkan sosok pria yang ia suka tengah mencium mesra wanita yang tak lain adalah rekan kerjanya sendiri.
" kau tak ada hak untuk melihat semua itu "
Telapak tangan di hadapan wajah Airi berhasil menutup pandangannya pada apa yang ia lihat barusan, Airi tersentak kaget, ia berbalik dan mendapati Pria tinggi yang tak lain adalah putra presdirnya telah berdiri sangat dekat di depannya.
" apa kau tak sakit hati melihat pria yang kau suka mencium wanita lain ? " kata kata itu terlontar begitu saja dari mulut pria tiang ini.
Airi pun segera menariknya pergi meninggalkan tempat mereka saat ini.
Dari balik tembok, keduanya bersembuyi karna tak ingin orang di dalam mengetahui keberadaan mereka." bukankah itu Suho Sunbae ? Kau mencoba mengintipnya saat mereka sedang bercumbu ?"
" sstttt... aku tak sengaja melihatnya, " jawab Airi dengan raut paniknya.
Kris menyingsingkan senyum tipisnya pada gadis di hadapannya ini. Mereka berdua saling bertatapan, hingga Kris menyadari satu hal. Saat ini wajah Airi memerah karna menyembunyikan sesuatu yang seperti Kris fikirkan.
" apa kau akan tetap mencintainya ? " celetuk Kris,
Airi menghela pelan, ia tak menjawab apapun dan pergi dari hadapan pria kaya ini.
Sedangkan Kris hanya tersenyum mendapati tingkah aneh staff ayahnya ini. Ia pun kembali ke ruangannya tanpa memikirkan sikap acuh gadis yang selama ini terkenal dingin pada Pria di perusahannya.
.
.
.
Jam di dinding menujukkan pukul 12 siang dini hari, Airi yang telah merampungkan pekerjaannya segera bergegas ke kantin kantor untuk makan siang, ia yang pergi sendirian tiba-tiba berpas-pas an dengan Senior nya yang tadi pagi ia lihat di ruangannya.
'' Airi'ah, kau istrirahat sendiri ? ''
Ucapan itu terlontar saat keduanya sudah saling melepar pandangan, Airi tertunduk . Entah kenapa perasaanya jadi tak nyaman setelah melihat kejadian tadi pagi.
'' mau makan bersama ku ? '' tawarnya pada gadis di hadapannya ini.
'' mmmm.. ''
Airi bergumam, ia sangat senang mendengar tawaran itu, bagaimanapu ini adalah kesempatan langka karna bisa makan berdua dengan seniornya yang selama ini ia kagumi.
'' Maaf, tapi kami akan makan siang bersama.. ''
Seseorang pria jangkung telah berdiri di sebelah Airi, tak lain adalah pria yang tadi pagi juga ia temui,
'' Kris.. ''
'' ayo, aku ada tempat istirahat ternyaman di balik gedung membosankan ini..''
Kris melepar senyum pada Sunbaenya itu, dan beralih pada Airi di sebelahnya.
'' Tunggu .. tapi..''
Suho yang melihat keduanya hanya menghela pelan, sesekali tersenyum kecut tanpa menjawab sepatah kata pun ucapan dari putra CEO nya ini.
'' issh.. lepas, ''
Airi menarik lengannya dari genggaman Kris, sedangkan pria itu langsung terdiam sedikit mempoutkan bibirnya sendiri.
'' apa kau tak ingin makan siang bersama ku ? ''
Airi menghela pelan, ia memutar pandangannya malas,
'' ingat posisimu Tuan.. '' kata Airi yang langsung bergegas.
Percuma saja, Kris langsung menahannya.
'' aku hanya mengajak mu untuk makan, bukan menikah kenapa harus menempatkan posisi ?''
Ini bukan pertama kali untuk Kris, pria ini selalu berhasil membuat Airi jengkel karna tingkahnya. Jika di ingat Airi pernah di tegur oleh Nyonya Wu karna ketahuan ngobrol dengan Kris di lobi, padahal itu pun kemauan putra semata wayangnya sendiri yang selalu ingin mengantarkan Airi pulang.
'' kris hentikan, aku tak ingin di pecat hanya karna kita terlalu dekat ..''
Kris mengerutkan keningnya, ia terlihat mencerna ucapan gadis di depannya ini,
'' dekat ? ''
Kris mendekatkan wajahnya pada Airi, gadis itu pun sedikit melangkah mundur karna tak nyaman oleh tatapan tajam dari Kris.
Kris kembali tersenyum, ia tertawa melihat ekspresi Airi yang tertekan karna sikapnya ini.
'' jangan fikirkan apapun, aku lebih menarik dari pada Sunbae mu itu.. ayo .. ''
Lengan Airi kembali di gandengnya, langkahnya kini mengikuti langkah Kris yang membawanya keluar kantor.
.
.
.
Bersambung
(Author; '' jadi sebenernya aku berat nulis ini ya, tapi ya udh lah ya.. jangan lupa vote dan komen biar aku bisa koreksi penulisan ku'' ) wkwkwkwkw :)
KAMU SEDANG MEMBACA
IAM FOR YOU
Short Story'' setelah menikah nanti kau akan bersamaku '' '' kemanapun dan di mana pun.. '' Kata kata itu yang selalu ku ingat saat melihat kilas senyum di otak ku, Ungkapan yang telah tersampaikan kedalam lubuk hati paling dalam, menjadikan ku lupa akan...