PERASAAN

21 1 0
                                    

Airi tertawa saat Kris mempotkan bibirnya karna penolakan terhadap penawaran Kris yang ingin membawanya makan malam bersama,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airi tertawa saat Kris mempotkan bibirnya karna penolakan terhadap penawaran Kris yang ingin membawanya makan malam bersama,

'' ayolah, kali ini saja.. emmm ? '' rengek Kris yang kini menyentuh tangan kanan Airi.

 '' oke, oke.. aku terima tawaran baik itu, tapi kau yang bayar semua makanan ku.. bagaimana ?''

'' SETUJU !!!! ''

Membayar semua biaya saat jalan bukan masalah besar untuk Kris, yang terpenting baginya saat ini adalah ia bisa menghabiskan waktu berdua bersama wanita yang diam-diam ia suka ini.

Benar,

 Seiring berjalannya waktu, keduanya semakin akrab meski terkadang Airi menghindarinya karna tak ingin orang tua Kris tau.
Ya .. itu semua karna ia selalu ingat posisinya yang merupakan karyawan biasa di tempat ayah kris.

'' jam 7 malam aku akan menjemputmu, jadi kau harus bersiap.. ''

'' baiklah, jangan terlambat.. ''

Kris mengangguk, senyum senangnya tak bisa ia tutupi di hadapan gadis ini,

'' sampai jumpa nanti malam,... '' kris segera berlalu, sebelumnya ia mengusap ujung kepala Airi gemas.

Sedangkan gadis itu hanya menggeleng melihat sikap Kris yang tak sama saat ia bersama pegawai lain, Ini karna memang Kris terkenal cuek dan dingin belum lagi sikap songongnya yang terkadang sering di bicarakan oleh pegawai lain.

Mungkin Jika bukan karna ia putra Presdir, ia akan di kucilkan oleh sikapnya itu.

Airi sedikit tersenyum saat mengingat sikap Kris , bagaimana bisa pria seperti itu sangat Soft di hadapannya,

//Gadis itu belum menyadari bahwa Pria yang selalu menganggunya menyukainya diam-diam. Dirinya selalu menganggap Kris dekat dengannya karna ia tau bahwa hanya ia yang dapat memaklumi sikap kris yang terkadang menyebalkan itu. Selebihnya hanya Kris yang tau.//

.
.
.

Tepat jam 7 malam, Kris datang dengan mobil mewahnya. Begitupun dengan Airi yang sudah bersiap di muka rumah menyambut kedatangan pria tinggi itu.

" aku tepat waktu kan ? " tanya Kris yang kini telah berdiri di hadapan Airi.

Ia pun hanya mendapati jawaban berupa anggukan kepala dengan senyum di bibir love milik gadis cantik ini.

" kajja.. kita harus segera berangkat sebelum waktu semakin menipis " kata Kris sekali lagi, ia pun segera menggandeng Airi menuju mobilnya.

Kris membukakan pintu untuk Airi,

" silahkan tuan putri... "

Airi yang mendengarnya sedikit mengerutkan kening, Kris terlalu berlebihan memanggilnya Tuan putri, - batin Airi.

.

.

Sesampainya di tempat tujuan Airi sedikit tercengan karna kali ini Kris membawanya ke restoran mewah di kota mereka. Restoran yang biasa di kunjungi turis2 luar negeri, dan orang orang kalangan atas lainnya.

IAM FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang