'' setelah menikah nanti kau akan bersamaku '' '' kemanapun dan di mana pun.. '' Kata kata itu yang selalu ku ingat saat melihat kilas senyum di otak ku, Ungkapan yang telah tersampaikan kedalam lubuk hati paling dalam, menjadikan ku lupa akan sebuah takdir Tuhan bahwa di setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan, '' aku akan menjadi wanita paling bahagia karna telah memilikimu ..'' sambut ku dengan senyum yang tak akan lepas dari pandangan seorang laki-laki yang kini telah menjadi Suami ku. Wu Yifan, aku dan semua kenangan... Airi menutup kembali buku diarinya, kenangan itu kini tertulis rapi oleh tangannya sendiri, terbungkus dengan perasaannya yang selalu merindukan pria China yang kini hidup di hatinya, tanpa ada batasan waktu.