Deg!
"ASTAGAAAA!! LYLY KESIANGANN!!"
Dengan langkah tergesa, gadis itu menuruni anak tangga.
"IBUUU KOK GAK BANGUNIN LYLY SIHH?!!"
"Loh ibu kira Lyly sudah bangun dari subuh, soalnya waktu ibu ke atas, ibu denger suara air dikamar mandi, kirain Lyly memang sudah mandi,"
"Ih tau ah!!"
"Apa sih Ly, masih pagi lo udah marah-marah gitu, gak sopan tau gak?! Masa nyentak gitu ke ibu,"
"Ya lag-"
"Bu, yang tadi keran nyala itu punya abang,"
"Tuhkan ibu!! Dibilang itu bukan di kamar Lyly!!"
"Aurelya!!"
Gadis itu tersentak, "Ck.. Iya-iya, maaf ya bu.."
"Udah buruan lo siap-siap sebelum gue tinggal!"
"Sstt.. Eh, abang juga gak boleh nyentak gitu ke adek nya,"
"Iya sorry.."
Gadis tadi menaiki anak tangga untuk kembali ke dalam kamarnya sembari menggerutu.
***
"LY BURUAN DONG!!!"
"GUE JADI IKUT KESIANGAN NIH GARA-GARA LO!!"
"Ck! Abang sabar dikit bisa gak sih?!"
"Gabisa,"
"Abang, adek, berantem mulu masih pagi juga, udah cepetan sarapan dulu,"
"Gak bakalan keburu bun, udah Lyly sama abang berangkat sekarang aja, ayo bang buruan!"
"Salam dulu Ly!!"
Mendengar sentakan tersebut membuat gadis yang disebut Aurel itu menolehkan kepalanya sembari menyengir, lantas selanjutnya dia menyalimi orang-orang yang ada di ruang makan tersebut.
"Abang sama Lyly berangkat ya bun, yah, assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam,"
***
Kicauan burung, klakson kendaraan, dan hiruk-pikuk suara pembicaraan para pengendara bercampur menjadi satu.
Sekarang sudah pukul 07.19 WIB, sedangkan kedua insan ini masih terlihat santai dengan waktu yang semakin lama semakin terus berjalan.
"Udah panas, macet lagi,"
"Lo banyak omong anjir, sakit kuping gue dari tadi dengerin lo ngoceh mulu,"
"Ribet bener abang, orang mulut-mulut Lyly wlee!!"
"Turun lo!"
"Bang.. Masa tega banget nurunin adeknya disini?" ucap gadis bernama Aurel sembari memelas.
"Lebay anjing!"
"BUNDAAA!! ABANG KASARR!!"
Brukk!
"Awss.. Bunda..." rengek Aurel.
Kalian percaya? Gadis itu terjatuh disamping motor karena didorong oleh abang nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALOPSIA [on-going]
Genç KurguHanya dalam sekejap mata, dunia Aurel menjadi runtuh tak terkendali. Tapi siapa sangka setelah semuanya terjadi, semesta berbaik hati mempertemukan Aurel dengan Nathan. Seorang lelaki yang bisa menjadi pundak sekaligus menjadi segalanya bagi Aurel. ...