5. Risiko

2.3K 147 5
                                    


Pembicaraannya dengan Leonard benar-benar membekas di benak Erin. Hal itu membuat Erin yang kini tengah membantu tugas seniornya untuk menjemur seprai pun, tidak bisa menahan diri untuk mengingat pembicaraan ini. Saat ini, Leonard memang tengah pergi untuk menemui seseorang di luar. Karena itulah, Erin memiliki waktu untuk mencari uang dan memikirkan tawaran yang sudah diberikan oleh Leonard sebelumnya.

Erin sadar, bahwa tawaran Leonard sebenarnya sama sekali tidak buruk. Leonard akan segera mewarisi gelar dan menjadi kepala keluarga. Artinya apa pun yang terjadi dan dilakukan atas nama keluarga Lucien nantinya, akan sepenuhnya terjadi atas keputusan Leonard. Jadi, tidak ada salahnya jika lebih awal menyatakan setia pada Leonard yang sudah dipastikan akan menjadi pewaris sah.

Namun, Erin takut dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Sebab sebelumnya Leonard menekankan bahwa Erin harus patuh padanya. Arti kata patuh terlalu luas dan ambigu bagi Erin. Mungkin nanti Erin harus menanyaan terhadap Leonard, hingga batas mana Erin harus patuh pada Leonard. Erin tidak ingin sampai dirinya salah mengambil langkah dan semakin terjebak dalam situasi yang terasa tidak nyaman.

"Aku akan memikirkannya lagi nanti," gumam Erin sembari membenarkan letak jemurannya dan memberikan jepitan jemuran agar tidak sampai membuatnya terbang ketika angina berembus.

Saat Erin fokus pada pekerjaannya itu, tiba-tiba wajah seseorang muncul saat seprai yang baru saja ia jemur tersingkap. Secara refleks, Erin berseru, "Astaga!"

Orang yang mengejutkan Erin, terlihat tidak merasa menyesal. Ia malah terkekeh senang dan berkata, "Wah, suasana hatiku selalu saja membaik ketika melihatmu, Erin."

Seketika saja Erin merasa sangat tidak nyaman. Namun, ia tetap berusaha untuk bersikap sopan. Ia menyatukan kedua tangannya khas gesture seorang pelayan dan berkata, "Selamat datang Tuan Jared."

Benar, pria yang mengganggunya tersebut tak lain adalah Jared. Putra kedua di kediaman tersebut. Atau lebih tepatnya, saudari tiri dari Leonard. Ia adalah putra yang terlahir dari perselingkuhan Otto dengan Hilde, saat ibu Leonard masih hidup di masa lalu. Karena itulah, Leonard dan Jared masih seusia. Meskipun anak haram terlebih anak hasil perselingkuhan, Jared sama sekali tidak merasa rendah diri. Terlebih setelah ibunya resmi menjadi nyonya rumah kediaman Lucien.

"Kenapa kau masih bersikap kaku padaku seperti ini, Erin? Bukankah kau tau, bahwa aku menyukaimu? Kau bisa bersikap sesukanya, bahkan bertingkah manja padaku," ucap Jared berniat untuk memeluk Erin.

Namun, saat itu kebetulan seseorang memanggil Erin dari jauh. Saat itulah Erin segera menunduk dan berkata, "Mohon maaf Tuan, saya harus undur diri karena ada pekerjaan lain."

Erin pun bergegas pergi tanpa menunggu jawaban dari Jared. Untungnya, Jared sendiri tidak mengikuti atau mengejar Erin. Itu sungguh melegakan bagi Erin. Karena sungguh, Erin sama sekali tidak menyukai Jared dan semua godaan yang ia berikan. Erin malah merasa sangat tidak nyaman. Ia tidak pernah menyukai atensi yang diberikan oleh Jared padanya.

Jared memang menggoda Erin tidak hanya sekali atau dua kali saja. Namun semakin hari, semuanya semakin menjijikan bagi Erin dan terasa makin parah. Sepertinya tingkah Jared semakin memburuk semenjak Otto selaku tuan besar sangat sering melakukan perjalanan ke luar kota untuk mengerjakan bisnisnya. Jared pun semakin menjadi, sebab tidak ada orang yang bisa mengendalikannya.

Karena inilah, Erin sudah tidak lagi kerasan untuk tinggal di kediaman ini. Erin ingin segera mendapatkan kartu identitas, agar dirinya bisa meninggalkan kediaman tersebut. Setelah ke luar nanti, Erin jelas akan mencari sebuah rumah tinggal sederhana yang nyaman. Lalu memiliki sebuah pekerjaan yang biasa saja, dan hidup bahagia dalam kesederhanaan yang jauh dari kehidupan para bangsawan yang membuatnya sesak.

Terlibat Gairah Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang