19. Tahu Tempat

1K 111 9
                                    

"Aku hanya perlu dibantu Erin. Kau bisa pergi," ucap Leonard saat Gilbert akan membantunya mengenakan pakaian formal yang dibuat khusus untuk menghadiri acara penting.

Gilbert tentu saja tidak menolak perintah yang sudah diberikan oleh tuannya tersebut. Sebab beberapa saat kemudian, Gilbert segera undur diri. Ia lebih memilih untuk memeriksa persiapan yang lain. Hari ini memang cukup sibuk, mengingat hari ini adalah hari di mana Leonard akan menghadiri acara penting untuk mendapatkan gelar bangsawannya secara resmi. Itu artinya, Leonard akan segera mengambil alih peran seorang pemimpin keluarga.

Sebenarnya, jika mengikuti jadwal hal ini akan terjadi sekitar dua bulan lagi. Namun, karena Leonard menunjukkan kualifikasi yang mumpuni, dan mendapatkan berbagai pengakuan dari para bangsawan lain, jadwalnya pun dipercepat. Hingga hari ini, Leonard dan kedua orang tuanya bersiap untuk menghadiri acar suksesi tersebut. Saat ini, Leonard tentu saja tengah bersiap, dibantu oleh Erin yang sangat terampil.

Selama beberapa bulan memiliki Erin sebagai pelayan pribadinya, Leonard menyadari beberapa hal yang menarik mengenai Erin. Meskipun polos, Erin adalah wanita yang bisa mengekspresikan diri dengan baik di atas ranjang, serta memberikan kepuasan baginya. Selain itu, Erin juga adalah seseorang yang memiliki banyak kemampuan. Tangannya sangat terampil melakukan berbagai hal.

"Tuan ingin mengenakan dasi yang mana?" tanya Erin.

Sebenarnya pakaian Leonard sudah dipersiapkan secara khusus. Di mulai dari jas, sepatu, bahkan dasi. Namun, di antara ada beberapa pilihan yang memang dipersiapkan oleh desainer. Demi bisa menyesuaikan selera dari sang tuan muda yang cukup pemilih tersebut. Leonard yang mendengarnya segera melihat deretan dasi yang tersedia, lalu memilih salah satunya dengan cepat.

Seperti biasa, Erin yang memakaikan dasi tersebut. Ia juga memasangkan pin kerah yang sudah dipersiapkan. Membuat penampilan Leonard semakin memukau dan sempurna saja. Setelah Erin selesai, Leonard pun menatap pantulan dirinya di cermin. Rambut pirangnya juga sudah ditata dengan rapi oleh orang yang bertugas sebelumnya. Semuanya sudah sesuai dengan keinginan Leonard.

Namun, ternyata ada hal yang belum dipakai oleh Leonard. Sebab beberapa saat kemudian Erin datang dan berkata, "Tuan, jam Anda."

Leonard menerima jam tersebut dan mengenakannya. Setelah itu, Erin kembali memeriksa pakaian Leonard. Memastikan jika semuanya terpasang tanpa ada sedikit pun kesalahan. Saat itulah Leonard mengamati Erin, dan menghela napas. Jika saja bisa, rasanya Leonard ingin mendandani Erin dan membawanya pergi menghadiri acara penting itu. Sayangnya, hal tersebut tidak bisa.

Helaan napas tersebut membuat Erin yang mendengarnya mendongak. "Apa ada yang membuat Tuan tidak puas?" tanya Erin.

"Tidak ada, semuanya sempurna. Kerja bagus," jawab Leonard lalu menghadiahi sebuah kecupan pada bibir Erin.

Lalu Leonard pun berbalik pergi dan melangkah untuk menuju pintu utama kediaman. Leonard bukannya bersikap dingin pada Erin, hanya saja Leonard tahu jika dirinya berinteraksi lebih lama dengan Erin, bisa-bisa dirinya tidak bisa menahan diri. Ia pasti akan menyerang Erin. Lalu dirinya akan mengacaukan semua hal yang sudah ia usahakan sejauh ini.

"Kalau begitu, ayo kita pergi," ucap Otto saat melihat Leonard yang sudah siap untuk pergi ke acara penting mereka.

Tentu saja para pelayan mengantar kepergian ketiganya dengan penuh hormat. Leonard menggunakan mobil terpisah dari kedua orang tuanya, dan Fadel yang mengemudikan mobilnya tersebut. Fadel mengemudikan mobilnya dengan sangat baik. Namun, ekspresi Leonard terlihat sangat buruk. Sebab begitu meninggalkan kediaman, Leonard merasakan firasat buruk.

Firasat tersebut masih saja mempengaruhi Leonard, saat dirinya sudah tiba di tempat di mana acara penting yang akan dihadiri Leonard berlangsung. Karena ada beberapa tahapan yang akan dilalui oleh Leonard sebelum dirinya resmi menerima gelar dan menjadi pemimpin keluarga. Sebelum acara inti dimulai, para bangsawan yang hadir dalam acara tersebut bisa menikmati perjamuan terlebih dahulu.

Terlibat Gairah Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang