Cahaya matahari memasuki Ruangan yang bernuansa Hitam dan Abu-Abu yang menandakan Telah Pagi dan waktunya untuk beraktivitas kembali.Seorang Gadis yang awalnya masih tertidur dengan balutan selimut tebal kini terbangun karena suara deringan ponsel yang berada di atas nakas, sehingga mengharuskan dirinya untuk bangun.yah gadis itu adalah Kara.
"Halo, assalamu'alaikum".ucap kara dengan mata yang masih setia tertutup dan jangan lupakan suara khas bangun tidurnya.
" waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, woy Kara lo masih molor, lo lupa kalau hari ini kita bakal nyumbang ha? ".ucap seorang Gadis di sebrang sana, pasti kalian Taulah siapa, Siapa lagi kalau bukan Rosa.
" hm, otw, assalamu'alaikum ". Putus Kara, tanpa mendengarkan kalimat selanjutnya dari Rosa kemudian menyimpan kembali ponselnya ke tempat semula, dan segera menuju kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Di lain tempat
" eh ini anak, main putus-putus aja,Lama-lama gw ceburin juga lo ke kolom buaya, ishhh.Ya Allah sabarkan Hambamu yang imut dan syantik ini". Gerutu Rosa yang masih setia mengomeli ponselnya.
"Iywuuu, jwijjik banget".ucap seseorang yang sedari tadi mendengarkan Rosa yang sedang mengomeli benda Mati.Dia Ria
" heh, sirik aja lo".Ucap Rosa menyela balik.
Ria hanya memutar bola mata jengah, lebih baik dia mengalah daripada harus berbicara yang nggk akan ada habisnya. Pikir Ria.
"Yang waras mah ngalah".ucap Ria lalu berlalu dari Hadapan Rosa.
" kalau irimah ngomong aja kali".gumam Rosa.
Kara sudah siapa dengan Pakaian syar'i yang dia gunakan, apakah kalian berfikir kalau Anggota AODRA memakai celana pada saat mengendarai motor? Oh tentu kalian salah besar kawan, mereka tetap memakai Rok tapi di lapisi jeans di dalam agar pada saat terangkat oleh Angin Aurat mereka tidak Terlihat.
Kini Kara telah usai dengan pakaiannya dan berlalu untuk mengambil kunci motor, lalu keluar dan mengendarainya dengan kecepatan sedang.kara Kini Telah sampai di Markas AODRA.
" ASSALAMUALAIKUM ".ucap Kara melangkah memasuki MARKAS AODRA.
" WAALAIKUMSALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH ".ucap anggota AODRA dan THE BLACK CATS serempak.
Yah anggota THE BLACK CATS sudah sampai dari tadi, Dan bahkan dia yang mengingatkan geng AODRA tentang penyumbangan yang akan di lakukan untuk anak panti dan Anak jalanan lainnya.
" eh si tuan putri udah bangun ternyata".ucap Rosa dengan cengegesan.
Kara hanya memutar bola mata malas,tingkah sahabatnya yang satu ini sangat berbeda dari sahabatnya lain, Rosa selalu memiliki tingkah Ajaib.
"Gimana, berangkat sekarang? ".tanya Kara sambil memperhatikan anggota gengnya.
" YOI".ucap anggota gengnya serempak.
Anggota AODRA DAN ANGGOTA THE BLACK CATS kini sedang berada di jalan Raya yang cukup Ramai, mereka mengendarai motor dengan kecepatan sedang. Gara-gara kehadiran anggota AODRA dan anggota the black cats seketika jalan yang awalnya sedikit sunyi kini bersorak layaknya penjual yang ada di pasar.
" Eh itu bukannya AODRA YAH".
"EH ITU JUGA GENG THE BLACK CATS"
"KOK BISA MEREKA GABUNG".
" ITU JUGA ANGGOTA THE BLACK CATS, SEKARANG UDAH HIJABAN KAYAK AODRA ".
" AODRA SAMA THE BLACK CATS MAKIN KEREN AJA COY"
"GILA CAKEP-CAKEP BANGET".
begitulah kira-kira seruan dari warga+62
Geng AODRA DAN ANGGOTA THE BLACK hanya acuh tanpa memperdulikan seruan itu, toh itu hidup mereka. Kini geng Kara telah sampai di tempat tujuan yaitu panti asuhan dimana semua anak-anak berkumpul."KAK KARA".pekik semua anak yang sedang bermain, kemudian berlari menuju Kara dan memeluknya. Kara hanya terkekeh melihat semua anak yang sedang memeluknya.
" kak Kara kok baru dateng? ".ucap seorang anak kecil yang bernama Bobi.
Kara tersenyum mendengar penuturan dari Bobi." kakak sibuk sayang".ucap Kara seraya tersenyum dan mengusap kepala Bobi dengan sayang.
"Wuihhhh, kak Rosa juga dateng, kak meta, kak tasya, kak Karina, kak Ria".ucap seorang gadis dengan rambut yang di kuncir yang di yakini namanya luna.
" iya dong, kakak pasti dateng lah".ucap Rosa seraya menepuk dadanya dengan angkuh.
"halo luna".ucap meta seraya melambaikan tangan pertanda sapaan.
" Halo kak".ucap luna seraya membalas lambaian meta.
" kak Kara dia siapa,Cantik bangettt".Tunjuk Luna kearah Rena.
"Oh iya kenalin sayang ,dia kak Rena temen kakak".ucap Kara memperkenalkan Rena. Rena gang di tunjuk sekaligus di perkenalkan oleh Kara hanya tersenyum kikuk.
" oh Halo kak Rena".ucap Luna.
"Eh, Halo juga gw Rena".ucap Rena memperkenalkan diri.
" heh bahsa lo jainab,kalau sama anak kecil tuh pake bahasa Formal, jangan samain bahasa kita kedia, nanti dia juga ikut-ikutan". Ucap Rosa menasehati tapi menurut Rena itu seperti hinaan.Rosa yang peka dengan Raut wajah Rena seketika cepat-cepat menjelaskannya.
"Gw becanda kok, jangan di masuki ke ati".ucap Rosa dengan mengangkat dua jarinya membentuk huruf v dan jangan lupakan seyumannya yang menampakkan deretan giginya yang RAPIH.seketika Rosa berhasil mendapatkan jitakan dari Ria.
Dug...
"Eh begonya jangan di pelihara Markonah".ucap Ria
" auh sakit dodol".ringis Rosa mengusap jidatnya yang habis di jitak oleh Ria.
Kini mereka telah berada di dalam Ruangan yang di penuhi oleh anak kecil,anggota AODRA DAN ANGGOTA THE BLACK CATS merasa memiliki kenyamanan tersendiri di saat mereka berkunjung ke tempat itu.
"Oh jadi gini rasanya senang dan di selimuti oleh kehangatan.,ini adalah kebahagiaan yang selama ini gw cari dan kebahagiaan itu ada di sini".Batin Rena.
" RENA". Pekik Rosa pas di telinga Rena.
"Eh astaghfirullah".ucap Rena seraya mengelus dadanya yang sempat terkejut.
" gw panggilin lo, lo kagak nyaut, lo lagi ngelamunin apaan sih? ".tanya Rosa
"Kagak ade".ucap Rena dan melangkah pergi ke Luna meninggalkan Rosa.
" Heran gw, kenapa sih semua orang tuh seneng banget ninggalin orang ".gerutu Rosa dan ikut bangkit dari duduknya.
" halo Luna".ucap Rena menghampiri luna.
"Eh halo kak Rena".ucap Luna seraya tersenyum ke arah Rena.
" kamu lagi apa? " tanya Rena
"Lagi main kak".jawab Luna membalas ucapan Rena.
Rena hanya ber 'oh Ria
Kara yang lihat keakuran gengnya hanya bisa tersenyum melihanya. Bahagia itu hanya sederhana, jika kita tidak mampu membahagiakan diri kita, kita hanya perlu membuat orang lain bahagia.
Kagak tau mau nulis apa lagi