"Assalamu'alaikum".ucap seorang gadis yang melangkah masuk kedalam sebuah gedung yang belum lama ini di dibangun, yah dia KARA.
" WA'ALAIKUMUSSALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH ".jawab anggota AODRA dengan suara pekikan yang terdengar jelas. Siapa lagi kalau bukan Rosa.
" heh suara lo".ucap Meta menatap Rosa dengan tatapan dingin.
Rosa yang ditatap seperti itu hanya tersenyum kikuk, di sertai dengan Tawa yang menggelegar di ruangan itu.
Kara hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku kedua temannya.
" Tasya sama karina dimana? Tanya Kara, karna sedari tadi tidak melihat kedua sahabatnya.
" oh biasa kar, si Tasya kemana lagi kalau bukan cari makan,nah kalau si karina lagi ke Resto buat ngecek keadaan Resto".jawab Rosa cengengesan.
"Oh, gimana sama geng the black cats?".tanya Kara sambil melirik satu persatu anggota AODRA.
" belum ada reaksi sama sekali, bahkan nggk ada hal mencurigakan akhir-akhir ini".bukan Rosa yang menjawab tapi meta.
"Aneh, ".ucap Kara dengan raut wajah yang sulit di artikan.
"Gw juga berpikiran sama kayak lo kar".ucap meta.
" mungkin udah tobat kali".kalian taukan siapa yang menjawab, siapa lagi kalau bukan Rosa.
Plak
" aduh sakit ogeb, "ucap Rosa sambil mengelus lengannya yang habis di geplak oleh salah satu anggota AODRA, Dia Ria salah satu anggota AODRA yang sama persis sifat dengan Rosa.
" mulut lo, ".ucap Ria seraya menatap Rosa tajam.
Sedangkan Rosa hanya mendengus kesal kepada Ria, semua Anggota AODRA hanya terkekeh melihat tingkah laku Ria dengan Rosa.
Brakk
Suara bantingan pintu ruangan, eh ralat suara tubuh seseorang yang terjatuh yang berhasil membuat semua anggota AODRA terkejut, tak terkecuali KARA.
" Eh setan, ".ucap Rosa keceplosan dan mendapat tatapan tajam dari anggota AODRA, Rosa buru-buru menutup mulutnya seraya mengangkat dua jarinya membentuk huruf V. Yang berarti tidak sengaja dan tidak akan di ulangi. Mereka hanya memutar bota malas dengan sikap Rosa.
Semua mengalihkan pandangan kearah pintu yang habis di banting dengan cukup keras.
" TASYAAA".pekik anggota AODRA, melihat Tasya yang pulang dengan membawa luka lebam di sekitar wajah dan lengan.
"Lo kenapa sya,"? Ucap Kara menghampiri Tasya dengan nada khawatir.
" gw shh habis di labrak sama geng teh black cats saat gw shh pulang dari beli makanan".ucap Tasya seraya meringis karna perih dengan luka yang iya dapati.
" tadi gw udah bilang sama lo, lo harus bawa temen kalau lo mau keluar." ucap meta tak kalah khawatir seraya membopong tubuh Tasya kearah kursi.
Yah tadi memang sebelum Tasya pergi, meta sudah lebih dulu mengatakan bahwa dia harus membawa teman,agar jika ada yang terjadi sesuatu dia bisa memberi kabar. Tapi Tasya buru-buru menolak di karenakan dia ada keperluan mendadak yang harus dia urus.
" udah lo istirahat aja, tunggu sini gw ambilin lo kompres dlu. Ucap Rosa sambil beranjak dari tempat iya duduk.
"Sekarang lo jelasin gimana kejadiannya lo bisa di gebukin kayak gini." ucap Kara dengan raut wajah santai tapi tidak dengan hatinya. Semua anggota AODRA tau akan sifat Kara, karna wajah dan hati Kara itu berbanding terbalik.
Akhirnya Tasya menjelaskan secara ditel tanpa di kurangi dan tanpa di lebihkan. Anggota AODRA mendengarkan secara saksama cerita Tasya.
"WHAT".UCAP Rosa dengan terkejut mendengar cerita Tasya.
" SUARANYA ROSA".ucap anggota AODRA serempak dan sang pelaku hanya cengengesan.
"Wah berani-beraninya main keroyokan,coba lo bawa gw Tasya sama lo, udah gw bejek-bejek tuh orang ampe jadi pisang lempeng sekalian".ucap Rosa dengan geram.
"DUGAAN GW BENER KAN".ucap meta dan Kara bersamaan, bahkan pikiran mereka juga sama.dan hal itu mendapat tatapan bingung dri anggota AODRA. Karna Kara mengerti dengan tatapan dari anggota AODRA. Dia akhirnya menjelaskannya.
" yah geng the black cats, ini adalah rencana geng the black cats, dia sengaja nggk munculin diri mereka di hadapan kita, karna dia akan menghancurkan anggota kita satu persatu".ucap Kara.
"Dan setelah itu dia bikin kita lengah, karna kita kekurangan anggota, jadi dia bikin sebagian dari kita menjadi lemah dan tak berdaya jadi geng the black cats bisa dengan mudah mengalahkan kita." ucap meta.Dan ini adalah pertama kalinya anggota AODRA mendengar kalimat terpanjang dari meta. Yah meta akan berbicara panjang jika kehidupan dan kebahagiaan yang dia gunakan itu terancam, dan sebagian dia akan lebih memilih diam.
"Yaps betul".ucap Kara membenarkan ucapan Meta.
" widih tumben ngomongnya panjang lebar? ".ejek Rosa.
" oh iya si karina kenapa belum balik? ".tanya meta mengalihkan pembicaraan dari Rosa, karna jika dia terus meladeni Rosa yang ada nggk ada habis-habisnya.
" iya yah,coba deh lo telpon gih, soalnya gw nggk ada paket. "Ucap Rosa seraya menatap Meta.
" gw aja,".ucap Kara seraya mengambil benda pipih yang tersimpan di saku jaketnya.
Tuttttt.... Tutttt...
(Anggap aja suara sedang nelpon)
"Halo assalamu'alaikum".ucap seseorang di sebrang sana yang di yakini itu adalah Karina.
" Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, lo di mana na? ".tanya Kara.
" gw lagi di perjalanan kesitu nih, kenapa emang? Mau nitip sesuatu?. Ucap Karina.
"Nggk gw cuma khawatir lo kenapa-napa,yaudah lo hat-hati yah, telpon kalau ada apa-apa".ucap Kara.
" iya thanks udah khawatirin gw, yaudah yah gw berangkat kesitu, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ".ucap Karina.
" waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, ".balas Kara sambil menutup telponnya.
" gimana kar? Karina ngomong apa? ".tanya Ria.
" dia udah perjalanan pulang kesini".jawab Kara.
"Yaudah gw balik dulu yah guys, buna sama abuya mungkin udh nungguin gw,".ucap Kara seraya beranjak dari duduknya.
" jangan lupa shalat lo pada, jangan asik sama dunia lo, ingat dunia itu cuma sementara, nggak ada yang abadi,gw balik assalamu'alaikum ."ucap Kara seraya berjalan,yah Kara itu selalu mengingatkan sahabat-sahabatnya tentang Allah. Meskipun anak geng motor mereka tetap menjalankan kewajiban mereka sebagai umat muslim.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh".Ucap anggota AODRA serempak.
Kalau nggk suka skip ajh
Saya buat cerita karena bosan doang.