Dibayangi kesalahan masa lalu membuat Jase bertekad merubah jalan hidupnya. Dia sadar kesalahannya sulit untuk dimaafkan tapi dia tetap berusaha untuk memperbaiki semuanya dengan harapan dia bisa sedikit mengurangi rasa bersalahnya itu.
Kalimat klise bukan?? Tapi itu adalah fakta yang terjadi. Manusia memang tempatnya salah dan khilaf.
Bukan untuk memaklumi setiap kesalahan tapi sebagai pengingat bahwa kita harus bertanggungjawab atas semua kesalahan yang telah dilakukan secara sengaja ataupun tidak.
Pengingat bahwa kita tak boleh mengulangi kesalahan yang sama dan harus memperbaiki apa yang telah kita rusak.
Itulah yang selalu tertanam dibenak seorang Jase Natanael Alke.
Dia tak akan mengulangi kesalahan fatal yang pernah dia buat dimasa lalu.
Dia berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan kesempatan kedua, untuk memperbaiki semuanya.
Dan berusaha mempertahankan apa yang telah dia miliki saat ini. Keluarganya, cintanya, dan dirinya sendiri.
. . .
Jika Jase sedang membangun kebahagiaan hidupnya, berbeda dengan Hagio Ilan Haitham.
Hagio justru tenggelam dalam masa lalunya dan menutup mata dengan apa yang terjadi saat ini.
Hagio membiarkan dirinya kehilangan arah. Dia terjebak pada obsesinya. Bahkan dia abai dengan kehadiran Jase yang menyodorkan cinta tulus untuknya. Dia terus mendorong Jase untuk pergi.
Tapi Hagio lupa bahwa Jase sudah mengambil sesuatu yang paling berharga dari dirinya. Hagio tak akan bisa membuat Jase pergi meninggalkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai guys ketemu di book heejake aku yang terbaru......
