• 4 SEKAWAN • (BlackVelvet) ✔

41.

Sudah 2 minggu jisoo tidak sadarkan diri
Hingga beberapa kali jisoo mengalami henti jantung
Beruntungnya jisoo masih di beri kesempatan untuk hidup
Sekarang jisoo sudah melewati masa kritisnya
Chaeng yg selalu setia menemani jisoo, selalu mengajak jisoo berkomunikasi walau jisoo tidak meresponnya
Karna keadaan jisoo membuat keluarga lisa dan jennie mengundurkan acara pernikahan mereka, ini semua permintaan jennie dan jg lisa

Di rumah sakit

Chaeng pov.

"Morning jichu ku" ~sapa ku yg mencium keningnya

"Ini hari ke 14 kau tidak sadarkan diri sayang, aku merindukan mu. Sungguh sangat merindukan mu"

"Kau tau? Sahabat sahabat mu tanpa kehadiran mu bagaikan sayur tanpa garam, hambar" ~kekeh ku

"Mereka selalu bertanya tentang keadaan mu, mereka sangat menyayangi mu honey. Mereka menyesali kejadian ini, mereka sangat bersalah atas diri mu" ~ucap ku sambil mengelus tangannya

"Aku tidak pernah membenci mu, hanya saja aku kecewa. Bukankah itu wajar hum?"

"Jadikan kejadian ini untuk lebih mendewasakan diri kita, tidak selalu hubungan berjalan dengan mulus"

"Ini semua bukan kesalahan mu, aku jg salah karna tidak langsung jujur dengan mu. Jd kau jangan selalu menyalahkan diri mu sendiri, aku sudah memaafkan mu sayang" ~ucap ku sambil mengelus kepalanya

"Cepat bangun, aku rindu kekonyolan mu. Aku mencintai mu" ~ucap ku yg mencium keningnya lama

"Aku kuliah dl ne, nanti setelah pulang kuliah aku langsung menemui mu lg" ~ucap ku sambil mengelus punggung tangannya

"Bye honey. Saranghae" ~ucap ku

Chaeng pov end.

Di kampus

"Chaeng bagaimana keadaan jisoo?" ~tanya lisa

"Masih sama" ~jwb chaeng sedikit cuek

Semenjak kejadian ini, chaeng lebih tertutup bahkan lebih senang menyendiri
Tp di balik itu semua chaeng tetap memperhatikan sahabat sahabatnya

"Sudah sarapan?" ~tanya jennie

"Sudah" ~singkatnya

"Apa kau ingin seperti ini terus baby?" ~tanya irene lembut yg membuat chaeng menaikan kedua bahunya

"Yasudah, kalau ini yg membuat mu nyaman. Kalau membutuhkan sesuatu katakan saja ne?" ~ucap joy

Lisa cs

"Aku merindukhan kekonyolan jisoo" ~lirih wendi

"Kita semua sama wen, kita semua merasakan apa yg kau rasakan" ~ucap lisa

"Aku ingin sekali memberi pelajaran ke mereka yg sudah mengganggu ketenangan keluarga kita" ~ucap seulgi

"Kita lihat saja sampai mana mereka berani mengganggu kita!" ~ucap wendi

"Bagaimana dengan pernikahan mu lisa?" ~tanya seulgi

"Aku menunggu sampai jisoo kembali bersama kita, aku tidak mungkin melasungkan pernikahan di atas penderitaan yg jisoo rasakan saat ini" ~jelas lisa

"Bagaimana dengan jennie? Apa jennie tidak marah?" ~tanya wendi

"Anni! Ini kesepakatan kita berdua" ~ucap lisa

"Setelah jisoo sadar, apa jisoo masih menganggap kita sebagai sahabat?" ~tanya seulgi tiba tiba

"Hmm aku jg memikirkan hal itu, kita tidak bisa membantu saat dirinya membutuhkan kita" ~lirih lisa